Menkes Berencana Booster Vaksin Covid-19, WHO Justru Minta Agar Tak Mencampur dari Produsen Berbeda

- 13 Juli 2021, 15:37 WIB
WHO memberi peringatan untuk tidak mencampur vaksin Covid-19 dari produsen berbeda, kini rencana Menkes soal booster vaksin jadi sorotan.
WHO memberi peringatan untuk tidak mencampur vaksin Covid-19 dari produsen berbeda, kini rencana Menkes soal booster vaksin jadi sorotan. /Twitter/@KemenkesRI

 

PR TASIKMALAYA - Kepala Ilmuwan World Health Organization (WHO) Soumya Swaminathan mengingatkan supaya tidak mencampur dan mencocokan vaksin Covid-19 dari produsen berbeda. 

Pesan WHO tersebut lantaran, mencampuradukkan vaksin Covid-19 dari produsen berbeda menunjukkan kecenderungan yang bahaya. 

Peringatan WHO untuk tidak mencampur vaksin Covid-19 dari produsen berbeda, termasuk untuk booster ini. 

Baca Juga: Cerita Pernah Positif Covid-19 Padahal Punya Autoimun, Ashanty: Bisa Survive Itu Alhamdulillah Banget

Muncul usai Thailand mengumumkan akan mengizinkan pasien Covid-19 untuk mendapatkan vaksin yang berbeda. 

Suntikan pertama vaksin Astrazeneca dan suntikan kedua menggunakan Sinovac. 

Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan memperingatkan agar orang tidak mencampur dan mencocokan vaksin Covid-19 dari produsen berbeda,” tutur Soumya Swaminathan dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @pikiranrakyat yang diunggah pada Selasa, 13 Juli 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil Gandeng 10 Perusahaan Farmasi, Suplai Kebutuhan Obat Pasien Covid-19 yang Isoman

Mencampuradukkan dosis vaksin sebagai trend berbahaya karena sedikit data dampak kesehatannya,” kata dia. 

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Instagram @pikiranrakyat Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x