Klaim Rasakan Dampak 'Hate Speech', Henry Subiakto Ajak Publik Berdoa Agar Dijauhkan dari Rasa Kebencian

6 April 2021, 15:50 WIB
Henry Subiakto mengajak masyarakat mengawali hari dengan penuh kebaikan dan berdoa  agar dijauhkan dari kebencian dan kedengkian.* //twitter.com/@henrysubiakto

PR TASIKMALAYA - Henry Subiakto mengajak masyarakat mengawali hari dengan penuh kebaikan setelah sekian lama merasakan dampak dari "hate speech".

Henry Subiakto meyakini bahwa dengan memulai hari dengan berniat baik akan menjadi pelindung dari penyakit hati.

Henry Subiakto juga meminta masyarakat untuk memperbanyak berdoa agar dijauhkan dari rasa kebencian dan kedengkian.

Baca Juga: Bantu Atasi Pandemi, Chriswanto: Munas IX LDII Jadi Revitalisai 8 Klaster Kontribusi LDII untuk Bangsa

Terlebih akun media sosial (medsos) yang kerap diserang dengan "hate speech".

Hal ini disampaikan Henry Subiakto dalam cuitan Twitter @henrysubiakto pada, Selasa 6 April 2021.

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga ini kerap mengajak melakukan kebaikan pada setiap cuitanya di Twitter saat pagi.

"Yuk awali hari kita dengan bersuju, berniat baik, bersyukur," tulis Henry Subiakto seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Rocky Gerung Beberkan Alasan Kehadiran Jokowi di Pernikahan Atta dan Aurel Jadi Polemik

"Dan berdoa agar dijauhkan dari penyakit hati berupa kedengkian, kebencian dan kesukaan mencaci dan memaki orang dan khufur nikmat," tambahnya.

Henry Subiakto juga mengajak masyarakat untuk turut membantu serta mendoakan saudara yang tengah dilanda bencana dan kesusahan.

Staf Ahli Menteri BIdang Komunikasi dan Media Masa ini merasakan langsung dampak dari "hate speech" dan penyerangan lainya dalam media sosial.

Henry Subiakto juga sebelumnya mengaku telah memiliki data soal penyalahgunaan kebebasan berinternet.

Baca Juga: Wacana Gelar Pahwalan untuk Usmar Ismail, Sudjiwo Tedjo: Tidak Saya Dukung 

Marak akun media sosial yang tidak dicantumkan identitas asli pemilikinya yang memang sengaja dibuat bahkan diternak.

Menurut Henry Subiakto bahwa akun media sosial penuh dengan ketidakjelasan identitas atau disebut akun anonim sebagai alat untuk menciptakan kegaduhan.

Akun itu kemudian diciptakan untuk menebar kebencian, serta ketidakpercayaan terhadap negara.

Maka dari itu, Henry Subiakto menekankan soal penguatan dan ketegasan hukum.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @henrysubiakto

Tags

Terkini

Terpopuler