Minta Jokowi Tetapkan Bencana di NTT jadi Bencana Nasional, Benny Harman: Korban dan Kerusakannya Tak Sedikit

6 April 2021, 13:30 WIB
anggota Komisi II DPR RI Fraksi Demokrat Benny Harman meminta Jokowi segera tetapkan status bencana di NTT sebagai bencana nasional.* /Instagram/@benny.k.harman.

PR TASIKMALAYA- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Harman turut menyoroti bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Melalui unggahan di akun media sosial Twitter miliknya, Benny Harman meminta Presiden Jokowi segera menetapkan bencana banjir bandang dan tanah longsor di NTT itu sebagai bencana nasional.

Benny Harman menuturkan, penetapan bencana nasional tersebut mengingat banyaknya korban jiwa dan sejumlah kerusakan yang parah akibat bencana banjir bandang dan tanah longsir di NTT tersebut.

Baca Juga: Pondok Pesantren di Geledah oleh Densus 88, Refly Harun: Jika Untuk Berantas Terorisme, itu Kontradiktif

Sebelumnya, pada Minggu, 4 April 2021 dini hari, banjir bandang menerjang Kabupaten Flores Timur, NTT, yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, serta puluhan lainnya hilang dan masih dalam pencarian.

Selain itu, akibat banjir bandang juga menyebabkan terjadinya longsoran tanah yang terjadi di beberapa desa yang ada di Kabupaten Flores Timur.

Melihat banyaknya jumlah korban dan dampak kerusakan yang parah, sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Benny Harman: Kami Minta Jokowi segera Tetapkan Status Bencana NTT sebagai Bencana Nasional", Benny Harman pun meminta Presiden Jokowi untuk menetapkannya sebagai bencana nasional.

Baca Juga: Preview Perempat Final Liga Champion Eropa: Real Madrid vs Liverpool

"Kami meminta Presiden Jokowi segera menetapkan bencana NTT sebagai bencana nasional mengingat korban nyawa yang tidak sedikit," kata Benny Harman, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 5 April 2021.

Benny Harman menyebut, selain terdapat banyak korban jiwa serta luka-luka, berbagai bencana alam di NTT juga turut menyebabkan banyak dampak buruk lainnya di sana.

"Ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal, putusnya konektivitas, kerusakan infrastruktur meluas, dan dampak sosial ekonomi yang tidak kecil," ujarnya.

Baca Juga: BMKG Imbau Waspada, Akan Ada Hujan Lebat yang Menyebabkan Ketinggian Gelombang Mencapai Lebih dari 3 Meter

Dalam pemberitaan sebelumnya, beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah dilanda berbagai bencana alam.

Di antaranya, terjadi banjir bandang dan tanah longsor akibat dari hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu, 4 April 2021.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melaporkan, korban meninggal yang telah ditemukan akibat dari banjir bandang tersebut berjumlah 69 orang.

Baca Juga: Diserbu Pasukan Keamanan, Seorang Perempuan Tunisia Ledakan Bom Bunuh Diri Bersama Bayinya

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana dalam keterangannya, Senin, 5 April 2021.

"Jumlah ini masih bersifat sementara karena proses pencarian dilakukan tim SAR masih terus dilakukan di lokasi bencana," ucap I Putu Sudayana.

Terkait penanganan bencana di NTT tersebut, Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan jajarannya untuk segera menangani korban maupun menanggulangi dampak dari bencana banjir dan longsor itu.

Baca Juga: Preview Perempat Final Liga Champion Eropa: Manchester City vs Dortmund

"Saya telah perintahkan Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan dan Menteri PUPR serta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan secara cepat evakuasi penanganan korban bencana, dan penanganan dampak bencana." ucap Presiden Jokowi.***(Azka Zaki Mustafa/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler