Diserbu Pasukan Keamanan, Seorang Perempuan Tunisia Ledakan Bom Bunuh Diri Bersama Bayinya

- 6 April 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi bom
Ilustrasi bom /Pixabay.com/kalhh
 
PR TASIKMALAYA - Seorang perempuan yang membawa bayinya menjadi pelaku bom bunuh diri saat serbuan anti-teroris terjadi di pegunungan Tunisia Tengah.

Pelaku bom bunuh diri yang merupakan seorang perempuan tersebut ditemukan usai pasukan militer Tunisia melacak kelompok ekstremis di daerah Gunung Salloum, Kasserine.

Mereka bertemu dengan seorang tersangka jihadi dan keluarganya. Pasukan Garda Nasional itu pun mengepung pasangan itu dan dua anak mereka.
 
Baca Juga: Pondok Pesantren di Geledah oleh Densus 88, Refly Harun: Jika Untuk Berantas Terorisme, itu Kontradiktif

Tersangka jihadi kemudian ditembak mati di tempat. Segera setelah penembakan itu, perempuan yang menggendong bayi menekan tombol yang ada di ikat pinggangnya dan meledakkan diri.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Latin Times, keduanya dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

Sementara itu, putri sulungnya yang juga berada di sana, secara ajaib selamat dari ledakan dan kini sedang dalam perawatan medis.
 
Baca Juga: Usai Transplantasi Rambut dengan 18.000 Tusukan, Kevin Aprilio Tampil Pelontos dan Brewok di Nikahan Atta

Di sisi lain, pihak berwenang belum melaporkan adanya korban dari petugas kepolisian.

Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengatakan pada hari Kamis, 1 April 2021, bahwa dua ekstremis Islam lainnya juga telah tewas dalam operasi terpisah.

Disebutkan bahwa kepala brigade Jund Al Khilafa Tunisia dibunuh oleh pasukan keamanan.
 
Baca Juga: Siklon Tropis Seroja Kecepatannya Mencapai 75 Kilometer per Jam, BMKG: Berikan Dua Dampak

Pria itu, yang belum diidentifikasi, adalah kepala kelompok ekstremis yang telah berjanji setia kepada ISIS.

Departemen Luar Negeri AS pada 2018 menunjuk cabang Jund Al Khalifa di Tunisia sebagai entitas teroris.

Kelompok itu diyakini bertanggung jawab atas berbagai serangan dan kematian di seluruh Tunisia.
 
Baca Juga: KLAIM KODE Redeem Genshin Impact Hari Ini Selasa 6 April 2021, Dapatkan Hadiah Gratis!

Insiden ini terjadi beberapa hari setelah Komisi Penanggulangan Terorisme Nasional Tunisia mengumumkan gagasan pemerintah.

Pemerintah berencana untuk merevisi strategi nasional dan menyesuaikannya dengan situasi terkini dan mendatang terkait keamanan negara.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi Kontra Terorisme Nasional Tunisia, Mounir Ksiksi.
 
Baca Juga: Usai Komentari Unggah Anies Baswedan dan Istri Karena 'Iri', Susi Pudjiastuti: Surprise yang Luar Biasa

"Kami perlu lebih fokus pada pencegahan dengan mengidentifikasi penyebab yang mengarah ke terorisme," kata Mounir.

“Organisasi nasional, badan konstitusi, dan pemangku kepentingan lainnya juga akan dilibatkan dalam strategi ini,” sambungnya.

Mounir juga menekankan bahwa terorisme dan ekstremisme nantinya akan ditangani melalui perspektif pendidikan dan sosial alih-alih pendekatan keamanan.***
 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Latin Times


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x