Minta Masyarakat Jawa Tengah Tak Mudik Lebaran, Ganjar Pranowo: Sabar Sebentar, Ini Covid-19 Lagi Turun

31 Maret 2021, 11:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prnowo himbau masyarakat tak melakukan Mudik Lebaran 2021.* /Humas Pemprov Jateng/Vivi

PR TASIKMALAYA- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menghimbau warganya untuk tidak melakukan aktivitas Mudik Lebaran 2021.

Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan guna mencegah timbulnya klaster penyebaran Covid-19 baru, mengingatkan kondisi Covid-19 di Indonesia mulai stabil dan turun, sehingga dikhawatirkan jika Mudik Lebaran 2021 ini dilakukan maka bisa membuat kasus kembali naik.

Untuk itu, Ganjar Pranowo pun meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan Mudik Lebaran 2021 dan diminta sabar serta bertahan dulu di perantauan.

Baca Juga: Tanggapi Fahri Hamzah Soal Istilah Arab, Ferdinand Hutahaean: Imbau Juga Teroris Jangan Gunakan Simbol Arab

Seperti diketahui, pemerintah juga sebelumnya menegaskan bahwa aktivitas Mudik Lebaran 2021 ditiadakan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy setelah melakukan rapat koordinasi bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri terkait.

Kebijakan pelarangan Mudik Lebaran 2021 ini pun diapresiasi oleh sejumlah kalangan, karena hal ini dinilai bisa membuat penyebaran Covid-19 semakin terhambat dan terkendali.

Baca Juga: Siap Jadi Capres 2024, Ridwan Kamil: Bismillah, Jabatan itu Hanya Ibadah

Sebagaimana diberitakan Semarangku.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Ganjar Pranowo Himbau Masyarakat Jawa Tengah di Perantauan Jangan Mudik, Ini Alasannya", Ganjar Pranowo pun meminta masyarakat untuk patuh pada kebijakan pemerintah tersebut.

"Saya mendorong masyarakat tidak usah mudik ya, mumpung ini (Covid-19) lagi turun bagus. Sabar sebentar, ini kalau bisa dijaga kita akan bisa lebih cepat. Ingat pengalaman di Perancis dan India yang saat ini lagi naik," kata Ganjar Pranowo di depan wartawan, Selasa 30 Maret 2021.

"Tadi pagi saya juga habis ngobrol dengan KBRI di Kanada, ternyata kondisinya juga lagi naik," lanjutnya.

Baca Juga: Tanggapi Fahri Hamzah, Ferdinand Hutahaean: Imbau Teroris dan Radikal Tidak Gunakan Simbol Arab!

Ganjar Pranowo menjelaskan jika larangan mudik sudah diatur oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu.

Terkait teknis mudik, lanjut Ganjar Pranowo, ada di aturan pemerintah pusat yang nantinya ada aturan terkait ibadah bulan Ramadhan.

"Nah kita sudah punya pengalaman tahun lalu berjaga, maka kita sedang menyiapkan respons terhadap keputusan. Bayangannya sudah tahu sih, pasti kita akan bekerja sama dengan provinsi sebelah, antarkabupaten, dan TNI-Polri juga sudah menyiapkan skenario-skenario berjaga apalagi di perbatasan," kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Bukhori Yusuf Sebut Ketidakadilan Picu Terorisme, Ferdinand Hutahaean: Teroris Disesatkan Iblis Bertopeng

"Dinas kesehatan kita juga akan siap-siap, nanti akan dilakukan random rest. Hari ini vaksin sudah ada, alat tes sudah mulai banyak, mudah-mudahan dari tempat yang mulai dijaga itu bisa optimal," imbuhnya.

Disinggung soal kenekatan warga Jawa Tengah untuk mudik, Ganjar Pranowo menuturkan sudah dipersiapkan tempat isolasi mandiri di rumah sakit.

"Tempat isolasi sudah pasti (disiapkan), baik isolasi mandiri terpusat maupun isolasi di rumah sakit. Bahkan tempat isolasi mandiri yang ada saat ini sudah saya minta untuk dipertahankan dulu," jelasnya.***(Sauqi Romdani/Semarangku.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Semarangku

Tags

Terkini

Terpopuler