Mengaku Disebut ‘Bandel’ oleh Megawati, Rizal Ramli: Kalau untuk Perjuangan Kepentingan Rakyat, Tak Apa-apa

25 Maret 2021, 16:00 WIB
Rizal Ramli ungkap dirinya disebut bandel oleh Megawati /Twitter @RamliRizal

PR TASIKMALAYA - Ekonom Senior Rizal Ramli baru-baru ini mengunggah sebuah foto tengah bersama Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Dalam unggahannya pada Kamis, 25 Maret 2021, Rizal Ramli memberikan keterangan singkat di balik fotonya bersama Megawati tersebut.

Rizal Ramli mengaku pada saat foto tersebut diambil, Megawati sempat menyampaikan suatu hal kepada dirinya yakni menyebutnya sebagai orang yang ‘bandel’.

Baca Juga: Megawati Bicara Kedaulatan Pangan, Rizal Ramli: Minta Jokowi Pecat Menteri Pro Impor

File: Pada waktu itu, Mbak Megawati bilang, "Rizal memang kamu paling bandel,” tulis Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis, 25 Maret 2021.

Menanggapi pernyataan Megawati tersebut, Rizal Ramli lantas menanggapinya dengan santai.

Rizal Ramli mengungkapkan bahwa jika ‘bandel’ untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, maka itu tidak akan menjadi persoalan dan sangat tidak apa-apa.

Baca Juga: Ungkap Kesan Pertamanya Bertemu dengan Member Blackpink, Rose Mengaku Sempat Merasa Terintimidasi

"Kalau bandel untuk perjuangan kepentingan rakyat, ndak apa-apa lagi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sosok ketua umum PDIP Megawati saat ini tengah ramai diperbincangkan usai meluncurkan sebuah buku yang berisi tentang perjalannya dalam upaya pelestarian alam dan menjaga lingkungan

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Rabu, 24 Maret 2021 PDIP resmi meluncurkan buku bertajuk "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam".

 Baca Juga: Gerindra Usung Prabowo di Pilpres 2024, Jimly Asshiddiqie: Ayo Partai Mana Lagi?

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu, 24 Maret 2021 mengatakan buku ini akan menjadi panduan seluruh kadernya dalam membangun kultur partai merawat sungai, membersihkan lingkungan, dan menanam tanaman.

"Berpolitik itu merawat kehidupan, membangun peradaban. Dengan lingkungan hidup yang indah, asri, dan bersih, akan menciptakan rasa syukur," ujar Hasto.

"Ruang sosial menjadi nyaman. Karena itulah menanam tanaman bersifat wajib sebagai kesadaran berorganisasi partai," sambung Hasto.

Baca Juga: Sebut Jhoni Allen Sebagai 'Perusak' di Demokrat, Yan Harahap: Malah Ngaku-ngaku Penyelamat, Aneh!

Berkaitan dengan hal tersebut, Hasto lantas mengungkapkan bahwa upaya pelestarian alam sebagaimana disosialisasikan oleh Megawati dan PDIP tak hanya fokus pada penyediaan udara dan atmosfer yang sehat bagi bumi. 

Lebih dari itu, upaya yang dilakukan Megawati dan PDIP dalam menjaga lingkungan juga telah terwujud dalam bentuk ajakan dan gerakan menanam jenis tanaman pendamping beras untuk menjaga stabilitas kebutuhan pangan di Indonesia.

Dalam keterangan yang disampaikannya, Hasto juga mengaitkan soal upaya pelestarian lingkungan yang diusung PDIP dengan isu soal impor beras yang akan dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Lutfi.

 Baca Juga: Gaduh Wacana Impor Beras Berdampak pada Harga Gabah Petani, Gerbang Tani Jawa Barat: Turun Signifikan

"Tindakan impor beras yang dilakukan sepihak oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lahir dari kalkulasi pragmatis. Seorang menteri harus memahami keanekaragaman pangan, dan berpikir bagaimana Indonesia bisa mengekspor pangan, bukan sebaliknya," jelas Hasto. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA Twitter @RamliRizal

Tags

Terkini

Terpopuler