Sebut Izin Mudik Bukti Pemerintah Tak Serius Atasi Covid-19, Rocky Gerung: Mau Balancing Terus Nih

19 Maret 2021, 11:00 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung angkat bicara terkait pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk mudik di tengah situasi pandemi Covdi-19.* /Hasil tangkap layar kanal Youtube/Rocky Gerung Official

PR TASIKMALAYA- Pengamat politik Rocky Gerung mengkritisi terkait pemerintah yang mengizinkan aktivitas mudik lebaran 2021 di tengah situasi pandemi Covid-19.

Rocky Gerung mengaku kesal dengan pemerintah yang membuka izin masyarakat untuk mudik pada lebaran 2021 mendatang, mengingat saat ini penyebaran Covid-19 masih terus terjadi.

Lebih lanjut, Rocky Gerung pun menduga bahwa pemerintah tidak akan bertanggung jawab jika penyebaran Covid-19 akan meningkat usai mudik lebaran 2021 terjadi.

Baca Juga: Paul Pogba mengantarkan Manchester United Lolos Liga Europa, Milan dipermalukan di San Siro

Seperti diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya menuturkan akan mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran 2021 tahun ini.

Hal itu disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi pada Selasa, 16 Maret 2021 dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, dengan mengatakan bahwa pada prinsipnya, pemerinta melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang mudik.

Sontak hal itu menuai banyak tanggapan, sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Kesal Menhub Izinkan Mudik Lebaran 2021, Rocky Gerung: Pemerintah Tidak Serius Tangani Kesehatan", Rocky Gerung yang selama ini aktif mengkritisi kebijakan pemerintah pun angkat bicara.

Baca Juga: Tidak Hanya Tim Indonesia, Pemain Putri Tunggal asal Turki ini pun Diminta Mundur dari All England

"Saya jadi membayangkan ini nanti tiba-tiba muncul pengumuman dari pemerintah bahwa 'silakan mudik tetapi risiko terkena Covid-19 ditanggung sendiri' gitu," kata Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menyebut pemerintah memiliki pola yang sama dalam menangani penyebaran Covid-19 di Indonesia selama ini.

"Pemerintah polanya sama, jadi ingin agar supaya ada aktivitas ekonomi karena mudik itu artinya ada tetesan kemakmuran dari kota ke desa," tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Siapkan Hadiah Rp150 Juta, GM Irene Lawan Dewa Kipas Pertandingan Catur, Berikut Jadwalnya

Hal tersebut, menurut Rocky Gerung, adalah bukti bahwa pemerintah sejak awal tidak serius dalam menangani Covid-19 di Tanah Air.

"Ini kan menunjukkan dari awal pemerintah memang tidak ingin secara serius untuk mengatasi masalah kesehatan, pemerintah mau balancing terus nih, supaya ekonomi juga tumbuh itu," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, jika pemerintah satu pikiran dalam menghadapi pandemi Covid-19, seperti meyakinkan masyarakat agar tidak mudik dengan berbagai konsekuensinya, program vaksinasi ini akan berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Dibalik Satirenya Rocky Gerung, Bunga dan Lukisan Perempuan Penuhi Rumahnya

"Kita hentikan mudik dengan konsekuensi ABCD maka dibuatlah promosi sebaiknya vaksinasi, tunda mudik utamakan vaksinasi, kan begitu mestinya slogan yang muncul karena memang keseriusan itu yang diperlukan," tuturnya.

Dengan pernyataan Menhub tersebut, akhirnya menurut Rocky Gerung, saat ini masyarakat akan menganggap bahwa vaksin Covid-19 tidak begitu penting.

"Jadi pikiran ini betul-betul kekuasaan ini, jadi tidak ada poin sama sekali kan, apalagi Internasional meminta kita untuk menjadi contoh proyek vaksinasi itu. Indonesia terima itu proposal-proposal internasional tapi dalam praktek justru terbalik," ucapnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ruhut Sitompul Singgung Perceraian Aa Gym Hingga Marzuki Alie Bosan Berpolitik

Dengan kata lain, sikap Menhub tersebut, ungkap Rocky Gerung, menunjukkan bahwa pemerintah tidak peduli soal vaksinasi.

"Silakan mudik tetapi batalkan vaksinasi, kan kesibukan mudik akan membatalkan jadwal-jadwal vaksinasi itu," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 18 Maret 2021.

Bahkan dengan tren di pemerintahan Jokowi yang ucapan satu menteri dengan menteri lainnya kerap bertolak belakang, Rocky Gerung berpendapat bahwa ini hanya akal-akalan presiden saja.

Baca Juga: Geram dengan Sikap BWF dan All England, Ridwan Kamil: Jempol ini Sudah Ikut Protes  

"Kita bayangkan nanti juga soal mudik ini presiden datang buat bicara, jadi presiden umpankan itu sebetulnya, supaya dia di ujung seolah-olah jadi penyelesaian terakhir gitu," ucapnya.

Presiden Jokowi pada akhirnya, menurut Rocky Gerung, akan melarang masyarakat Indonesia untuk tidak mudik.

"Jadi seolah-olah setelah keributan di antara kabinet, dia yang memutuskan hal tersebut," tuturnya.

Baca Juga: SBY: Malam itu Cikeas Bagai Kota Mati, Sejumlah 'Sahabat' Melukaiku

Rocky Gerung menegaskan bahwa pencitraan semacam itu justru hanya menghambur-hamburkan waktu dan energi saja.

"Itu juga udah makan waktu sebetulnya, tapi dia ingin dicitrakan sebagai orang yang mampu mengambil keputusan itu.

"Jadi dibikin sibuklah menteri-menteri itu saling bertengkar, lalu presiden datang dengan mengatakan, sudah saya sudah putuskan supaya semuanya tidak mudik," ucapnya.

Baca Juga: Ditemui Boy William, Gisel Berbagi Kisah Hidupnya Pasca Kasus Video Syur

"Jadi seolah-olah ada perencanaan yang kemudian nanti ditegakkan oleh presiden," tutupnya.***(Ghiffary Zaka/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler