Waspada Gejala Long Covid-19, Wiku Adisasmito: Dampaknya Bisa Serang Anak Muda

10 Maret 2021, 16:30 WIB
uru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito ungkap pernyataan terkait fenomena long Covid-19.* /covid19.go.id

PR TASIKMALAYA- Beberapa bulan pasca infeksi atau saat masa pemulihan, para penyintas Covid-19 mengeluhkan mulai merasakan gejala jangka panjang atau yang biasa disebut dengan fenomena Long Covid-19.

Berbagai gejala long Covid-19 yang dirasakan oleh para penyintas, dituturkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 secara umum, hal itu menimbulkan efek kelelahan, kesulitan bernapas, batuk, sakit sendi dan sakit dada.

Tak hanya itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga mengungkapkan gejala lainnya dari efek long Covid-19 yang dirasakan para penyintas seperti sulit konsentrasi.

Baca Juga: Berkas HRS Dilimpahkan ke PN Jaktim, Ferdinand Hutahaean: Tunjukan Indonesia Aman dari Ormas Radikal

Lalu, depresi, sakit pada jaringan otot, sakit kepala, jantung berdebar, gatal, rambut rontok, indera penciuman, dan perasa terganggu.

Fenomena long Covid-19 tersebut, diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.

Wiku Adisasmito menuturkan bahwa long Covid-19 ini bisa menimbulkan efek pada masalah kesehatan bagi para penyintas baik yang berusia muda dan tanpa riwayat komorbid.

Baca Juga: Berkas KLB Diklaim Sudah Diserahkan ke Kemenkumham, Herman Khaeron: Demi Ambisi Politik Manipulasi Ketentuan

Sebagimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Waspadai Gejala Long Covid-19 yang Bisa Menyerang Anak Muda: Rambut Rontok hingga Depresi", Wiku Adisasmito menyebut bahwa gejalan ini seara umum akan sembuh 2-6 pekan.

“Penderita Covid-19 secara umum akan sembuh 2-6 pekan tapi untuk beberapa orang beberapa gejala akan dirasakan beberapa pekan setelah dinyatakan pulih.

"Hal ini juga bisa dialami oleh mereka yang menderita gejala ringan, berusia muda atau anak-anak dan yang tidak punya komorbid,” kata Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Mengaku Menyesal Ikut Lahirkan Rezim Diktator di Demokrat, Darmizal: Saya Gak Tahu ada PO yang Wajibkan Setor

Selain itu, Wiku Adisasmito menuturkan bahwa long Covid-19 adalah gejala sakit berkepanjangan yang diderita setelah tes Covid-19 menunjukkan hasil negatif.

“Pada sampel berusia 18-34 tahun yang sebelumnya sehat, 20 persen atau 1 dari 5 melaporkan menderita beberapa gejala berkepanjangan setelah menderita Covid-19,” tutur Wiku mengutip penelitian WHO.

Akan tetapi, menurut Wiku, mereka yang menderita ‘long covid’ tidak akan menularkan Covid-19 kepada mereka yang berada di sekitarnya.

Baca Juga: Diduga Ada Mufakat Jahat saat terbitkan AD ART 2020 Demokrat, Moeldoko Siap Laporkan Kelompok AHY ke Bareskrim

“Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat telah mengamati gejala berkepanjangan yang diderita long Covid-19, umumnya adalah kelelahan, kesulitan bernafas, batuk, sakit persendian dan sakit dada,” ujar Wiku.

Tak hanya itu, namun gejala lain yang mungkin ditemui adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau sering disebut brain fog, depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam dan jantung berdebar

“Meski kasusnya jarang ada juga komplikasi medis yang menyebabkan masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas Covid-19,” kata Wiku, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Ancaman Azab ‘Neraka Jahanam’ Depan Jokowi, Refly Harun: Penyelesaiannya Tergantung Geng Solo

Menurut Wiku Adisasmito, terkait masalah-masalah tersebut juga mempengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda, yakni terjadi pembengkakan otot jantung, masalah fungsi pada paru-paru.

“Saya harapkan dengan temuan ini masyarakat dapat lebih waspada dampak negatif pada kesehatan ini tidak hanya dirasakan pada komorbid bahkan kepada mereka berusia muda dan tidak memiliki komorbid,” ujar Wiku Adisasmito.

Dengan demikian, dampak jangka panjang atau long covid-19 pasti akan mempengaruhi produktivitas kedepannya.

Baca Juga: Simak 4 Tanda Hubungan Langgeng, Salah Satunya Tidak Melakukan 'Kesalahan'

Maka dari itu apabila penyintas Covid-19 mengalami gejala tersebut, Wiku berpesan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.***(Nurul Khadijah/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler