ASN yang Kedapatan Bepergian Saat Libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi Dipastikan Bisa Dipecat

10 Maret 2021, 16:15 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Tjahjo Kumolo terbitkan SE terkait larangan bepergian liburan di hari libur nasional Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi bagi ASN.* //Dok. Menpan

PR TASIKMALAYA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo pun mengeluarkan Surat Edaran (SE) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

SE tersebut untuk menekan laju penyebaran Covid-19 pada masa libu nasional Isra Miraj pada Kamis, 11 Maret 2021 dan Hari Raya Nyepi pada Minggu, 14 Maret 2021,

SE terkait Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi 2021 itu disampaikan Tjahjo Kumolo berisi larangan bagi ASN untuk melakukan perjalanan ke luar daerah, selama libur nasional dan libur akhir pekan minggu ini.

Baca Juga: Berkas HRS Dilimpahkan ke PN Jaktim, Ferdinand Hutahaean: Tunjukan Indonesia Aman dari Ormas Radikal

Tjahjo Kumolo menuturkan bahwa aturan perihal larangan bagi ASN untuk bepergian itu diberlakukan dalam SE Menteri PAN-RB Nomor 06/2021.

Adapun Surat Edaran tersebut berisi tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah bagi ASN selama Hari Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 dalam Masa Pandemi Covid-19.

Tak tanggung-tanggung, Tjahjo Kumolo memperingatkan jika ada ASN yang kedapatan melanggar SE tersebut akan mendapatkan sanksi mulai dari pendisiplinan hingga pemecatan.

Baca Juga: Berkas KLB Diklaim Sudah Diserahkan ke Kemenkumham, Herman Khaeron: Demi Ambisi Politik Manipulasi Ketentuan

Sebagaimana diberitakan Porltaljember.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Tjahjo Kumolo Pastikan ASN Nekat Bepergian Saat Libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi Bisa Dipecat", SE itu ditegaskan Tjahjo Kumolo sebagai bentuk pencegahan agar penambahan kasus Covid-19 di hari libur tidak terulang kembali.

“Pegawai ASN dan keluarganya dilarang melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau mudik sejak 10 Maret sampai 14 Maret 2021,” bunyi SE tersebut.

Adapun SE tersebut kini sudah ditandatangani oleh Tjahjo Kumolo pada, Senin 8 Maret 2021. Artinya mulai hari ini, Rabu 8 Maret 2021, aturan tersebut resmi berlaku.

Baca Juga: Mengaku Menyesal Ikut Lahirkan Rezim Diktator di Demokrat, Darmizal: Saya Gak Tahu ada PO yang Wajibkan Setor

"Dalam rangka mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang berpotensi meningkat dikarenakan perjalanan orang,“

”Perlu dilakukan pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah bagi ASN selama Hari Isra Miraj dan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 dalam masa pandemi Covid-19," tulis imbauan Tjahjo Kumolo, dikutip PORTAL JEMBER dari PMJ News.

Surat Edaran yang diterbitkan Tjahjo Kumolo ini berpedoman pada Keputusan Presiden Nomor 11/2020 dan Keppres Nomor 12/2020.

Baca Juga: Diduga Ada Mufakat Jahat saat terbitkan AD ART 2020 Demokrat, Moeldoko Siap Laporkan Kelompok AHY ke Bareskrim

Perjalanan ke luar daerah hanya boleh dilakukan ASN yang menjalankan tugas kedinasan dengan surat tugas dari pejabat pimpinan tinggi pratama atau kepala kantor satuan kerja.

Selain itu, ASN dalam keadaan terpaksa boleh bepergian ke luar kota namun harus memiliki izin tertulis dari pejabat pembina kepegawaian di instansinya.

ASN yang melanggar ketentuan dalam SE itu akan mendapat sanksi disiplin sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53/2010 tentang Disiplin PNS dan PP Nomor 49/2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Ancaman Azab ‘Neraka Jahanam’ Depan Jokowi, Refly Harun: Penyelesaiannya Tergantung Geng Solo

Mengacu PP 53 Tahun 2010 Pasal 7 hukuman disiplin terdiri dari ringan, sedang dan berat. Hukumannya mulai dari teguran hingga pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Meski sudah mendapat izin untuk bepergian ke luar daerah, terdapat empat hal yang harus diperhatikan ASN selama bepergian saat libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi 2021:

1. Peta zonasi risiko penyebaran Covid-19 tetapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Simak 4 Tanda Hubungan Langgeng, Salah Satunya Tidak Melakukan 'Kesalahan'

3. Kriteria, persyaratan, dan protokol perjalanan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

4. Protokol kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.***(Bagus Satria Perdana P/Portaljember.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler