PR TASIKMALAYA - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menanggapi terkait pemberitaan dari Novel Baswedan perihal meninggalnya Ustaz Maaher di ruang tahanan.
Refly Harun berpendapat sama seperti Novel Baswedan merasa prihatin atas kejadian meninggalnya Ustaz Maaher di ruang tahanan.
Perihal taggapan meninggalnya Ustaz Maaher, disampaikan oleh Refly Harun dalam kanal Yotube miliknya yang bernama Refly Harun yang diunggah pada Minggu, 21 Februari 2021.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Ternyata 5 Teh ini Dapat Atasi Perut Kembung
“Ini juga yang menjadi keprihatinan saya pribadi ya, terhadap meninggalnya Ustaz Maaher, saya terus terang tidak kenal siapa itu Ustaz Maaher, tidak pernah mendengarkan ceramahnya sama sekali,” ucap Refly Harun sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com.
Refly Harun menuturkan baru mengenal Ustaz Maaher setelah melihat video yang isinya seperti mengancam artis dan mengunggah foto seorang ‘Ulama’.
“Betapa luar biasanya UU itu, mengunggah foto itu, ditangkap dan ditahan dan meninggal di tahanan,” tutur Refly Harun berikan penjelasan.
“Ini sesungguhnya kalau dilihat dari kacamata orang yang belajar hukum, orang yang menggeluti hukum ini tragedi sesungguhnya,” ucap Refly Harun.
Refly Harun menilai bahwa kasus yang menimpa Ustaz Maaher seharusnya dipertimbangkan dan tidak harus ditangkap.
Baca Juga: Punya Masalah Susah Tidur? Lakukan Olahraga ini untuk Mengatasi Gangguan Tidur
Melihat dari sisi kemanusiaan, menurutnya pihak berwajib bisa merekonsiliasi soal kasus tersebut.
“Saya katakan kasusnya tidak berat-berat amat, bukan berarti orang bebas menghina, untuk penghinaan tersebut yang seharusnya bisa direkonsiliasi bisa dikatakan sebagai tersangka,” ujar Refly Harun.
Refly Harun juga mengatakan bahwa Ustaz Maaher seharusnya tidak ditangkap begitu saja.
“Padahal menurut saya tidak harus main tangkap, apalagi kita dengar Ustaz Maaher bukan orang mampu dan berada, dia orangnya yang hidupnya pas-pasan,” ucap Refly Harun.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini yang Akan Terjadi Jika Tak Menyetujui Kebijakan Privasi Terbaru Whatsapp
“Kebutuhan dia sebagai kepala keluarga dibutuhkan untuk mencari negara, apakah pihak aparat sendiri tidak mempertimbangkan sebagai sisi kemanusiaan,” kata Refly Harun.
Bahkan, menurut Refly Harun kasusnya memang penghinaan antar sesama warga negara dan bukan kejahatan terhadap Negara.
“Sekali lagi kasusnya penghinaan, kasus antar sesama warga negara bukan sebuah kejahatan kepada Negara, tapi sebuah penghinaan kepada Ulama yang Ulamanya sendiri tidak mempermasalahkan,” pungkas Refly Harun.
Diketahui, Refly Harun menanggapi sebuah pemberitaan pernyataan dari Novel Baswedan atas meninggalnya tahanan Ustaz Maaher yang meninggalnya***