Survei Tunjukkan Prabowo Masih Kokoh Berada di Puncak Elektabilitas Calon Presiden

19 Februari 2021, 05:00 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto /Tangkapan layar Instagram Prabowo Subianto/@prabowo

PR TASIKMALAYA - Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra masih menduduki posisi puncak survei elektabilitas Calon Presiden.

Meskipun dalam kurun waktu tiga bulan elektabilitasnya menurun namun posisi Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden masih berada paling atas.

Survei elektabilitas Calon Presiden dilakukan oleh Indometer dimana telah dilakukan pada Juli 2020 dan Oktober 2020.

Baca Juga: Sebut UU ITE Bukan Hanya Soal Pasal Karet, Ferdinand Hutahaean: Akhlak Manusia Harus Direvisi

Dalam survei tersebut Posisi Prabowo Subianto berada paling atas dengan angka 16,8 persen dimana melemah dari bulan Juli yang menunjukan 17,6 persen.

Posisi kedua diraih Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dan mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 15,4 persen menjadi 16,5 persen. Posisi Ganjar Pranowo memiliki selisih yang cukup tipis dengan Prabowo Subianto dimana hanya 0.3 persen.

Ridwan Kamil menduduki posisi ketiga dengan angka 10,6 persen dan mengalami penurunan dari yang sebelumnya 11,3 persen. Sedangkan untuk posisi selanjutnya diraih Anies Baswedan yang juga mengalami penurunan dimana sebelumnya 10,1 persen menjadi 8,9 persen.

“Prabowo dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai capres 2024, sementara Ridwan Kamil dan Anies berpotensi kuat menjadi calon wakil presiden,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei INDOMETER Leonard SB dikurip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Laman Indometer.

Baca Juga: Lowongan Kerja S1 Terbaru Posisi Kepala LPEM BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya 2021

Leonard menuturkan bahwa figur Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo merupakan representasi dari dua partai politik besar yang berkuasa saat ini yaitu PDIP dan Gerindra.

Namun belum diketahui apakah PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani dalam pemilu tahun 2024 mendatang

Naiknya elektabilitas Ganjar Pranowo tidak lepas dari perannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Peran kepala-kepala daerah dalam mengatasi pandemi Covid-19 di tengah ancaman resesi memiliki peran yang lebih strategis dibanding figur yang menjabat di pemerintahan pusat.

Hal tersebut pula yang menjadikan Ridwan Kamil serta Anies Baswedan masih berada di jajaran atas peringkat tiga dan keempat meskipun mengalami penurunan.

Leonard juga menambahkan untuk mantan cawapres Sandiaga Uno posisinya terus mengalami penurunan dimana saat ini hanya 7,7 persen dari sebelumnya 8,8 persen.

Sementara itu untuk pemimpin daerah perempuan seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengalami sedikit penurunan dari 4,1 persen menjadi 3,8 persen. Sedangkan Tri Rismahartini yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial yang juga Walikota Surabaya mengalami penurunan dari 2,9 menjadi 2,1 persen.

Untuk pejabat di pemerintah pusat seperti Menteri BUMN Erick Thohir mengalami kenaikan dari 1,8 persen menjadi 2,3 persen.

Sedangkan untuk Menko Polhukam mengalami penurunan menjadi 1,3 persen dari sebelumnya 1,3 persen.

Baca Juga: Tak Terima Andi Arief sebut Pernyataannya Statement Hantu, Marzuki Alie: Bisa Saya Pertanggungjawabkan
Penurunan elektabilitas capres juga dialami oleh ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dari 3,3 persen menjadi 2,9 persen. Sedangkan Ketua DPR yang juga petinggi PDIP, Puan Maharani juga mengalami penurunan menjadi 1,1 persen dari yang sebelumnya 2,9 persen.

“Tokoh baru yang muncul adalah Plt ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti,” lanjut Leonard.

Di antara keduanya, yang paling menarik adalah figur Giring Ganesha. Pada survey yang dilakukan bulan Juli, nama Giring Ganesha belum masuk kedalam daftar pertanyaan tertutup.

Leonard mengungkapkan kepopularitasan Giring Ganesha naik seiring deklarasi sebagai calon presiden yang mewakili aspirasi politik anak-anak muda dalam tiga bulan terakhir.

Naiknya elektabilitas Giring ke angka 1,9 persen berhasil menyalip tokoh-tokoh seperti Puan dan Mahfud MD.

Baca Juga: Terungkap inilah Alasan Choa Hengkang dari Girlband Kpop AOA Beberapa Tahun Lalu!

Kenaikan juga terjadi pada mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti dimana sebelumnya hanya 0.6 persen menjadi 1,0 persen. Selebihnya terdapat nama lain yang elektabilitasnya berada di bawah 1 persen dan sisanya tidak tau atau tidak menjawab sebanyak 14,6 persen.

"Masih terbuka peluang peluang bagi tokoh-tokoh baru maupun ceruk suara yang diperebutkan menuju 2024," tukas Leonard.

Survey oleh Indometer dilakukan pada 25 September sampai 5 Oktober 2020 melalui sambungan telepon.

Jumlah responden yang diambil dalam survei sebanyak 1.200 dari seluruh provinsi yang dipilih secara acak dari survey sebelumnya sejak 2019.

Tingkat kepercayaannya sekitar 95 persen dengan Margin of Error sebesar 2,98 persen.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Indometer

Tags

Terkini

Terpopuler