PR TASIKMALAYA - Husin Shihab kembali menyinggung soal perbedaan pendapat Fadli Zon dan Rahayu Saraswati.
Perbedaan pendapat keduanya itu dalam menyikapi soal pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
Fadli menyebut jika Gerindra tak akan mendukung pembubaran suatu ormas jika tanpa peradilan.
Baca Juga: Tidak Peduli Siapa yang Berkuasa, Kim Jong-Un: AS Masih Menjadi Musuh Terbesar Kami
Berbeda dengan Fadli, Rahayu justru menyebut jika Gerindra mendukung pembubaran ormas yang intoleran.
Menanggapi hal itu, Husin Shihab meminta Prabowo Subianto untuk memberikan pernyataan terkait perbedaan pendapat tersebut.
Namun, hingga kini, sang Ketua Umum Partai Gerindra tersebut belum memberikan keterangan terkait pandangannya soal pembubaran ormas.
Baca Juga: Fadli Zon Bantah Soal Like Video Porno, Teddy Gusnaidi: Jangan Ngeles, Nanti Dianggap Ga Normal
Husin pun kembali 'mencolek' Prabowo untuk segera menindak Fadli Zon, yang dianggapnya tak sejalan dengan partai.
"Dari kemaren saya mention pak @prabowo supaya ambil tindakan tegas terhadap kadernya yg gak sejalan dgn misi partai," tulis Husin.
Ketua Cyber Indonesia itu juga menyinggung kasus terbaru yang menjerat Fadli Zon terkait dugaan penyebaran konten asusila lewat akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Fadli Zon Bantah Soal Like Video Porno, Teddy Gusnaidi: Jangan Ngeles, Nanti Dianggap Ga Normal
"Alhamdulillah skr makin jelas untuk menonaktifkan FZ karna kelakuannya di medsos yg gak senonoh," sambung Husin.
Di akhir cuitannya, Husin menyebut jika sudah saatnya keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati memiliki posisi di Gerindra.
"Mpok @RahayuSaraswati uda saatnya ambil 'posisi' di @Gerindra," tutup Husin.
Baca Juga: Said Didu Akui Tak Pernah Lihat Gelandangan di Thamrin, Ferdinand: Makanya Turun dari Mobil
Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan lebih lajut baik dari Prabowo Subianto, Fadli Zon, ataupun Rahayu Saraswati sendiri.***