Network
PR TASIKMALAYA – Eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi perilisan pernyataan dari hasil investigasi oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia soal FPI.
Ferdinand menilai, hasil investigasi yang telah dirilis Komnas HAM tersebut seolah sebagai hadiah untuk Front Pembela Islam (FPI) dan untuk Kepolisian.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalya.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya, Ferdinan Hutahaean menyebut, pernyataan Komnas HAM terkesan agar bisa diterima semua pihak.
Baca Juga: Fadli Zon Resmi Dilaporkan, Ketum APMI: Jangan Ada Lagi Wakil Rakyat Sebarkan Konten Asusila
“Rilis @KomnasHAM seperti terkesan memberi hadiah bagi 2 pihak agar temuannya bisa diterima semua pihak,” tulis Ferdinand.
Ferdinand menganggap bahwa pernyataan Komnas HAM bisa membuat FPI meradang tapi juga tersenyum, serta membuat Kepolisian tersenyum secara bersamaan juga meradang.
“Menyatakan ada saling tembak, FPI menunggu padahal bisa pergi, uji balistik cocok membuat FPI meradang,” kata Ferdinand.
Baca Juga: Profil Calon Kapolri Boy Rafli Amar, Ahli Tangani Teroris dan Kepala Suku Koto
“Tapi tuduhan dugaan pelanggaran HAM sekaligus membuat FPI senyum dan Polri meradang,” tambahnya.
Rilis @KomnasHAM sprt terkesan memberi hadiah bg 2 pihak agar temuannya bs diterima semua pihak. Menyatakan ada saling tembak, FPI menunggu pdhl bs pergi, uji balistik cocok membuat FPI meradang. Tp tuduhan dugaan pelanggaran HAM sekaligus membuat FPI senyum dan Polri meradang.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 9, 2021
Sebelumnya, Komnas HAM telah melakukan siaran pers hasil investigasi serta mengumpulkan bukti dan pemeriksaan terkait peristiwa tewasnya enam laskar FPI pada Jumat, 8 Januari 2021.
