PR TASIKMALAYA – Maret 2021 nanti, pemerintah Indonesia menargetkan sebanyak 29,55 juta dosin vaksin Covid-19 telah disebarkan ke seluruh daerah di Indonesia
“Target kita nantinya untuk bulan Januari itu 5,8 juta vaksin harus masuk ke daerah, bulan Februari itu 10,45 juta vaksin harus didistribusikan lagi ke daerah.
"Kemudian Maret 13,3 juta vaksin harus terdistribusi,” terang Presiden Joko Widodo seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Perintahkan Cek Identitas Tunawisma, Ferdinand Singgung Anies Ingin 'Cuci Tangan'
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Jokowi, vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dimulai pada 13 Januari 2021 mendatang.
Jokowi berharap, seluruh daerah yang telah mendapatkan vaksin, agar segera vaksinasi Covid-19. Indonesia telah menerima tiga juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac.
“Kunci bagi pemulihan ekonomi adalah bagaimana kita bisa bekerja keras dalam rangka bisa menghentikan dan mengendalikan Covid-19,” jelas Jokowi meyakinkan.
Baca Juga: Akui Sempat Kaget saat Dipilih Jadi Menkes, Budi Gunadi: Ini Investasi Surgawi
Lebih lanjut, Jokowi mengimbau kepada para menteri dan gubernur agar dapat bekerja keras untuk dapat memastikan diterapkannya 3T (tracing/pelacakan, testing/pemeriksaan, treatment/penanganan).
Selain 3T, Jokowi juga mengimbau agar penerapan 3T (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak) dapat dilaksanakan sebaik mungkin.
“Oleh sebab itu, saya minta kepada para gubernur agar menggencarkan kembali masalah kedisiplinan protokol kesehatan, karena surveinya tadi memang disiplin terhadap protokol kesehatan menurun,” tandasnya.
Baca Juga: 13 Fakta Kerusuhan di Capitol AS, Serangan Gas Air Mata hingga FBI Turun Tangan
Melalui cuitan akun Twitter pribadinya, Jokowi ternyata sedang menanti vaksinasi Covid-19.
“Sedang menanti vaksin Covid-19? Sabar. Saya juga. Vaksinnya sudah ada, dan mulai didistribusikan ke daerah,” tulis Jokowi seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam cuitan akun Twitter pribadinya @jokowi.
Jokowi menambahkan, meski vaksin Covid-19 telah disebarkan ke berbagai daerah, namun kini statusnya masih menunggu izin penggunaan darurat dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Capitol AS Diserang, Joe Biden: Pengingat Menyakitkan Bahwa Demokrasi Rapuh
“Tapi kita masih menunggu izin penggunaan darurat dari BPOM dan kajian halal dari MUI. Apabila izin sudah keluar, vaksin gratis secara bertahap, kita laksanakan,” tutur Jokowi.
Jokowi juga meyakinkan bahwa vaksin Covid-19 aman. Hal itu dibuktikannya dengan pernyataan bahwa dirinya merupakan orang pertama yang akan menerima vaksin Covid-19.
“Dan saya sekali lagi akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 tersebut. Mengapa presiden yang pertama?
Baca Juga: Diminta Otokritik Kemenkes, Budi Gunadi: Bukan Modal Kekuasaan untuk Hadapi Pandemi
"Bukan untuk mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal, jadi siap-siap saja,” ujarnya.
***