Capitol AS Diserang, Joe Biden: Pengingat Menyakitkan Bahwa Demokrasi Rapuh

- 7 Januari 2021, 09:19 WIB
Presiden Amerika Serikat Terpilih, Joe Biden
Presiden Amerika Serikat Terpilih, Joe Biden /Instagram.com/@joebiden

PR TASIKMALAYA – Ratusan pendukung Presiden Donald Trump, menyebru Capitol AS pada Rabu, 6 Januari 2021.

Penyerangan tersebut merupakan upaya untuk membatalkan penetapan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat (AS) terpilih.

Polisi bahkan menggunakan senjata tajam dan gas air mata untuk mengusir pengunjuk rasa pendukung Donald Trump dari area Capitol AS.

Baca Juga: Akui Sempat Kaget saat Dipilih Jadi Menkes, Budi Gunadi: Ini Investasi Surgawi

Seorang pengunjuk rasa bahkan menduduki panggung Senat dan berteriak, “Trump memenangkan pemilihan itu,” teriaknya lantang seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Mantan Presiden AS George W. Bush mengatakan, apa yang terjadi di Capitol merupakan perilaku sembrono yang lahir dari beberapa pemimpin politik sejak berlangsungnya pemilu.

“Beginilah hasil pemilu diperdebatkan di republic pisang-bukan republic demokratis kami. Saya terkejut dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilu,” pungkasnya yang diungkapkan di dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Buang Kucingnya Karena Duga Jadi Penyebar Virus Covid-19, Perempuan Ini Didenda Hingga Rp42 Juta

Aksi anarkis yang dilakukan oleh pendukung Trump seperti memecahkan kaca jendela, bahkan membawa bahan kimia yang mengiritasi untuk menyerang polisi.

Lebih lanjut, FBI bahkan telah melucuti dua perangkat peledak yang dicurigai berasal dari pengunjuk rasa.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS Twitter @JoeBiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x