Sebut Drone Asing untuk Memata-matai, Roy Suryo: Pemilik Tak akan Mengaku

4 Januari 2021, 21:30 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat memaparkan penemuan drone bawah laut di Pushidrosal, Jakarta. /ANTARA/HO-TNI AL/

PR TASIKMALAYA - Pakar telematika Roy Suryo menanggapi kabar penemuan drone asing di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.

Drone asing itu diduga milik kapal selam Tiongkok yang terjerat jaring nelayan setempat.

Polemik pun bermunculan, mengapa Kementerian Pertahanan tidak mampu mendeteksi adaya drone asing tersebut.

Baca Juga: Dianggap Tidak ‘Lantang’ usai Jadi Menhan, Prabowo: Kita Harus Mengerti Peran

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Roy Suryo menanggapi penemuan drone asing atau disebut juga seaglider.

"Keduanya adalah AUV / Autonomous Underwater Vehicle berkamera & bertransmitter yg digunakan utk memantau (baca: memata-matai) mandiri," tulis Roy.

Publik pun mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan untuk segera menyelidiki penemuan drone asing itu lebih lanjut.

Baca Juga: Ungkap Kondisi Syekh Ali Jaber, Arie Untung Teruskan Hobi sang Ulama

Publik khawatir jika drone asing tersebut telah berada lama di perairan Indonesia, bahkan salah satu media asing menyebut bisa saja mencuri data intelijen laut.

Masih dalam cuitan yang sama, Roy juga menyebut jika menyinggung soal pemilik drone asing tersebut. Ia mengatakan, tak akan ada yang mengakuinya.

"Jelas pemiliknya tidak akan "mengaku", Namanya juga barangnya ketahuan orang. Tetap saja kecolongan," sambung Roy.

Baca Juga: Produsen Tahu Tempe Mogok, Kementan Ungkap Faktor Harga Kedelai Mahal

Hingga berita ini dimuat, drone asing yang memiliki lambung alumunium 2,2 meter dan lebar sayap 50 cm tersebut telah dibawa ke pusat militer.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2

Tags

Terkini

Terpopuler