Network
PR TASIKMALAYA - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan terkait anggaran belanja pertahanan.
Dahnil menjelaskan anggaran tersebut masih terbilang relative kecil jika dibandingkan dengan negara lain.
“Belanja Pertahanan itu ada 5 Institusi: Mabes TNI, TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Kemhan sendiri. Dimana Menhan sbg PA-nya.
Baca Juga: Berawal dari Kesepakatan, Park Jin Young Ungkap Mengapa Rain Bisa Membuatnya Berhenti Merokok
'Jadi dg jumlah sebesar itu relatif masih kecil dibandingkan dg yg lain, apalagi bila dibanding dg negara lain belanja pertahanan kita masih sangat kecil,” tulis Danhil, Senin, 4 Januari 2021.
Belanja Pertahanan itu ada 5 Institusi: Mabes TNI, TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Kemhan sendiri. Dimana Menhan sbg PA-nya.Jadi dg jumlah sebesar itu relatif masih kecil dibandingkan dg yg lain, apalagi bila dibanding dg negara lain belanja pertahanan kita masih sangat kecil. https://t.co/d1UpJKIQ4a— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) January 3, 2021
Pernyataan Dahnil tersebut menanggapi cuitan politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik yang menyoroti soal anggaran belanja negara yang disebut-sebut tidak masuk akal.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Rachland mempertanyakan soal tingginya anggaran belanja pertahanan, keamanan, dan infrastruktur dibandingkan dengan anggaran kesehatan.
Baca Juga: Pertanyakan Kehadiran Sektor Pariwisata saat Pandemi, Rocky: Seharusnya Beberapa Menteri Dirumahkan!
“Selamat pagi, akal sehat. Kenapa dalam masa wabah penyakit ini, pemerintah justru mendahulukan duit untuk pertahanan/keamanan dan infrastruktur daripada kesehatan?,” tulis Rachland.
Dalam cuitan lainnya, ia juga menjelaskan soal kenaikan anggaran infrastruktur yang mencapai angka 98% sedangkan anggaran kesehatan hanya naik 7%.
“Anggaran infrastruktur naik 98% dari anggaran tahun 2020. Anggaran untuk TNI naik 16% dan polisi 21%. Kesehatan naik juga, tapi cuma 7%. Memangnya angka terinfeksi dalam wabah penyakit ini sudah melandai?,” sambungnya.
Baca Juga: Tiba di Polda untuk Pemeriksaan Soal Video Syur bersama Gisel, Nobu: Aku Berserah pada-Mu
Dengan kenaikan anggaran di wilayah infrastruktur, TNI dan Polri tersebut, Racland mempertanyakan soal keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir.
“Infrastrukfur, TNI dan Polri meroket. Begini bisa dibilang fokus pada menangani wabah penyakit?,” tanya Rachland Nashidik.
Selamat pagi, akal sehat. Kenapa dalam masa wabah penyakit ini, pemerintah justru mendahulukan duit untuk pertahanan/keamanan dan infrastruktur daripada kesehatan? pic.twitter.com/0uO9klqdFX— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) January 3, 2021
***
