PR TASIKMALAYA – Ongkos kirim impor kedelai menjadi faktor mahalnya harga kedelai di pasar dunia.
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi pada Senin, 4 Januari 2021.
“Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga kedelai impor yakni ongkos angkut yang juga mengalami kenaikan,” ujar Suwandi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Nobu Bungkam, Polisi Ungkap Alasan Gisel Absen Dalam Pemeriksaan Video Syur
Selain itu, menurutnya, waktu pengiriman dari tempat asal kedelai itu diimpor ke Indonesia mengalami perpanjangan.
“Waktu transportasi impor kedelai dari negara asal yang semula ditempuh selama tiga minggu, menjadi lebih lama, yaitu enam hingga sembilan minggu,” lanjutnya.
Harga kedelai saat ini naik 35 persen menjadi Rp9.300 per kilogram. Di mana pada tiga bulan sebelumnya sekitar Rp6 – Rp7 Ribu per kilogram.
Baca Juga: Sidang Praperadilan Habib Rizieq Shihab Digelar Hari Ini, Kuasa Hukum Sebut Adanya Ketidaksesuaian
Suwandi pun menambahkan bahwa terjadinya kenaikan harga kedelai merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang tengah terjadi.
Selain itu, menurutnya, harga kedelai saat ini sudah mahal dari negara asalnya, sehingga berdampak juga pada harga di Indonesia.