Gunung Ili Lewitolok Meletus, PVBMG Belum Bisa Pastikan Letusan yang Lebih Besar

4 Desember 2020, 10:41 WIB
Gunung Ili Lewotolok masih erupsi. /- Foto Magma Indonesia

PR TASIKMALAYA – Meletusnya Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata sejak 27 November 2020 hingga Jumat 4 Desember 2020 tidak ada kaitannya dengan gunung api lain.

Demikian pernyataan Kepala Sub Divisi Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur ESDM Devy Kamil Syahbana pada Jumat. 

"Erupsi Gunung Api Ili Lewotolok yang terjadi akhir-akhir ini di Lembata tak ada kaitannya dengan peningkatan merapi di beerapa gunung lainnya di Indonesia. Setiap gunung mempunyai dapur magma masing-masing," jelas Dia.

Baca Juga: Mahfud Sebut Benny Buat Negara Ilusi, Fadli Zon: Jangan Anggap Enteng, RI Terbentuk dari Imajinasi

Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir ini terjadi letusan gunung merapi di Indonesia yakni Ili Lewotolok, Semeru, dan beberapa gunung berapi lainnya.

Ia mengatakan pihaknya selama ini terus melakukan evaluasi dari 27 November hingga 29 November yang sempat mengalami peningkatan akktivitas dan sampai saat ini masih terjadi akivitas letusan.

"Nah kami masih terus evaluasi, supaya kalau misalnya ada peningkatan lebih berbahaya kami akan tingkatkan statusanya. Untuk saat ini statusnya masih Siaga," terangnya.

Baca Juga: KPU Karawang Salurkan Logistik Pilkada 2020, Surat Suara hingga Kelengkapan Prokes

Namun, lanjutnya, letusan yang lebih besar belum bisa dipastikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG).

Sementara itu menurut Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday ketika meninjau lokasi letusan, PVBMG telah mengeluarkan sebaran kawasan bencana (KRB) di Gunung Ili Lewotolok.

Karenanya, warga yang berada di daerah KRB untuk keluar dari desa itu sebab berpotensi adanya semburan yang membahayan jiwa.

Baca Juga: Benny Wenda Dianggap Tengah Membuat Negara Ilusi, Mahfud MD: Ga Usah Terlalu Panik

"Sebaiknya situasi seperti saat ini, masyarakat mengungsi terlebih dahulu ke zona nyaman di Lewoleba, sambil menunggu informasi lebih lanjut datri teman-teman di pos jaga," imbaunya.

Lebih lanjut, dirinya akan terus berkoordinasi dengan pihak pos untuk memasikan ketika zona merah sudah bisa dimasuki, demi kemanan bersama.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler