PR TASIKMALAYA - Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Acara Reuni PA 212 yang rencananya akan digelar di akhir tahun 2020 akan tetap dilangsungkan dengan format yang berbeda dengan acara reuni sebelumnya.
Berdasarkan informasi sebelumhya, acara reuni PA 212 direncanakan akan digelar pada 2 Desember 2020 di daerah Monas.
Namun, hal tersebut menuai protes dan tidak mendapatkan izin keramaian dari kepolisian sehingga tidak dapat dilangsungkan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Kembali Lakukan Aksi Teror, ISIS Klaim Serangan ke Kilang Minyak di Irak Utara
Namun demikian, panitia pelaksana tetap bersikeras untuk melangsungkan kegiatan tahunan tersebut.
Sehingga, format kegiatan yang biasanya dihadiri ribuan orang tersebut kini diganti dengan dialog nasional yang akan menghadirkan 100 tokoh nasional.
Hal tersebut telah diungkapkan oleh Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif dalam YouTube Front TV, pada Selasa, 17 November 2020 yang berjudul "PRESS RELEASE FPI, GNPF ULAMA DAN PA 212 TERKAIT REUNI 212 TAHUN 2020" Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada 18 November 2020 lalu.
Baca Juga: Raja Yordania dan Presiden Palestina Bertemu, Joe Biden Jadi Harapan Jalan Damai Konflik Arab-Israel
Lebih lanjut, dia memastikan acara tersebut akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan tidak di lakukan di ruangan terbuka.
"Tidak dilaksanakan di ruangan terbuka," ucapnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan izin kepada PA 212 untuk mengadakan acara reuni yang direncanakan akan diadakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
Terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, panitia penyelenggara kegiatan dalam surat pernyataan bersama beberapa waktu lalu telah mempublikasikan pemberitahuan kegiatan dengan judul "Dialog nasional dengan 100 tokoh nasional dan ulama yang akan dihadiri oleh Imam Besar Habib Rizieq Shihab sebagai narasumber."
Baca Juga: Penemuan Jasad WNI dalam Koper di Mekkah Ditangani KJRI Jeddah dan Kemenlu RI
Dalam pemberitahuan tersebut, terlihat beberapa nama yang akan hadir dari berbagai kalangan, mulai Habib, ulama dan imam besar, tokoh nasional bahkan pejabat pemerintahan.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari website FPI Online, berikut ini beberapa nama yang diketahui diundang dalam acara tersebut.
Dari kalangan dari kalangan Habaib akan dihadiri oleh:
Baca Juga: Sembuhkan Bumi dan Hentikan Pemanasan Global, Peneliti Ungkap Syarat Berkebun Urban Organik
Habib Hanif Al Athos
Habib Ahmad Alkaff
Habib Zein bin Smith
Habib Taufiq Pasuruan
Habib Mahdi bin Hamzah Assegaf
Habib Muhsin Al Athos
Baca Juga: Status Gunung Soputan Waspada, Waspada Bahaya Leleran Lava dan Awan Panas
Selain itu, dari kalangan para ulama atau tokoh keagamaan diantaranya
KH. Shabri Lubis
Ust. H. Yusuf M Martak
Ust. Slamet Maarif
KH. Muhyiddin
Prof. Din Syamsuddin
Prof. KH. Didin Hafifuddin
KH. Idrus Ramli
Ust. Bachtiar Nashir
KH. Tengku Zulkarnaen
KH. Abah Raudh Bahar
KH. Lutfi Basori
Buya Yahya
Baca Juga: Hasil Pertemuan dengan Erick Thohir, Inggris Gelontorkan Dana Rp3,7 Milliar untuk Sains di Indonesia
Kemudian dari kalangan akademisi, beberapa diantanya adalah
Dr. Refly Harun
Prof. Irman Putra Sidin
Rocky Gerung
Prof. Siti Zuhro
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia 30 November 2020, 450.518 Orang Positif
Dari kalangan tokoh nasional dan pejabat pemerintahan diantaranya adalah
Dr. Anies Baswedan
Fadli Zon
Prof. H. Amien Rais
Dr. Rizal ramli
Dr. Hidayat Nur Wahid
Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo
Adhi Masardi
Prof. Suteki
Dr. Mardani Ali Sera
Dr. M. Said Didu. ***