Pengabdian Korpri di Tengah Pandemi Covid-19 Mendapat Apresiasi Presiden Jokowi

29 November 2020, 17:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan secara virtual pada acara peringatan HUT ke-49 Korpri. //Biro Pers Sekretariat Presiden

PR TASIKMALAYA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mengapresiasi pengabdian anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di tengah Pandemi Covid-19.

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam peringatan HUT Korpri yang ke-49 secara virtual di Jakarta, Minggu 29 November 2020.

DIkutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu 29 November 2020 dari Antara, Presiden Jokowi berharap keterbatasan dan kesulitan yang dihadapi selama pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bekerja dengan sigap, dan cepat.

Baca Juga: Investasi Bodong Kampung Kurma Group Masih Diusut Penyidik, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

"Saya tahu dalam menjalankan tugas dari negara pasti ditemui banyak kesulitan, pasti memiliki banyak keterbatasan,” kata Jokowi.

“Namun, saya berharap kesulitan dan keterbatasan itu tidak menjadi penghalang bagi kita untuk dapat bekerja dengan sigap dan cepat untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan baik di bidang kesehatan maupun ekonomi," tambahnya.

Jokowi menegaskan bahwa saat ini pemerintah harus terus mempercepat reformasi birokrasi dan struktural.

Pandemi yang melanda saat ini memberi momentum perubahan fundamental dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa. Para birokrat kini dituntut untuk terbiasa memanfaatkan teknologi.

Baca Juga: Soal Edukasi, Akademisi Ingatkan Bahwa Orang Tua Penting untuk Rutin Ajak Anak Berdialog

Era pandemi sekarang ini adalah momentum sebagian besar birokrat harus bekerja dari rumah, mempercepat transformasi digital, serta menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan lebih terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas.

"Selain itu, reformasi struktural sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. Regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja harus dipangkas dan disederhanakan,” kata Jokowi.

“Kelembagaan pemerintahan yang gemuk, tumpang tindih, dan tidak efisien harus segera diintegrasikan," tambahnya.

Jenjang eselonisasi yang panjang harus dapat dipangkas untuk mempercepat pengambilan keputusan, serta SOP yang panjang dan kaku harus dapat diringkas dan lebih fleksibel serta berorientasi pada hasil. Konsekuensinya, kompetensi SDM aparatur sipil negara harus menyesuaikan.

Baca Juga: Berikut Daftar 10 Lembaga Negara Non-Kementerian yang Dibubarkan Presiden Joko Widodo

Selain itu, Presiden menekankan, aparatur sipil negara juga harus tetap menjalankan tugas kebangsaan.

Keberadaan ASN di seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok perbatasan negara dan pelosok desa merupakan simpul pemersatu bangsa.

"Keberadaan ASN di seluruh wilayah Indonesia juga harus bekerja untuk memotori pembangunan di seluruh pelosok Indonesia, menyampaikan prioritas program pembangunan nasional kepada masyarakat,” kata Jokowi

“Aktif dalam pendidikan masyarakat, memberikan teladan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadi motor pembangunan dan perubahan, terutama untuk masyarakat di daerah-daerah pinggiran dan terpencil," tambahnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Bali Gandeng 1.000 Relawan untuk Antisipasi Klaster Baru di Pilkada Serentak 2020

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh anggota Korpri untuk menjadi bagian penting dari proses perubahan besar-besaran yang sedang pemerintah jalankan.

Memberikan warisan berharga dalam sejarah perjalanan bangsa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Maju.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler