PR TASIKMALAYA – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kemungkinan akan dipanggil pihak kepolisian mengenai pelanggaran protokol kesehatan.
Hal itu buntur dari di acara pernikahan putrinya yang diadakan di kawasan Pertamburan, Jakarta Pusat yang menyebabkan kerumunan massa.
"Iya semua (dipanggil), siapa saja, kita tidak mengkhususkan satu, dua orang, siapa saja yang terkait dalam pemenuhan alat bukti tersebut akan kita panggil.
Baca Juga: Minta KPK Tunjukkan Keseriusan Cari Harun Masiku, Febri Diansyah: Jangan Asal-asalan
"Kita panggil dalam kapasitas, ada dua, ada kapasitas sebagai saksi dan ada tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, Kombes Tubagus pun belum dapat memastikan kapan pemanggilan sejumlah saksi tersebut akan dilaksanakan.
"Pemanggilan itu masih kita rencanakan, kan baru kita naikan ke penyidikan. Jadi proses penyidikan mencari alat bukti untuk menemukan tersangka itu lah proses penyidikan," lanjut Tubagus.
Baca Juga: Tanggapi Soal Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024, Refly Harun Singgung Soal Skenario Megawati
Sementara itu, pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab kini tengah menjalani perawatan di RS UMMI, Kota Bogor, Jawa Barat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang mendapatkan informasi dari salah satu pimpinan rumah sakit.
Bima Arya mengatakan, Habib Rizieq sedang melaksanakan prosedur general checkup. Ketua FPI itu juga dijadwalkan untuk melakukan tes swab.
Baca Juga: Ungkap Alasan TNI Copot Baliho HRS, Ferdinand: Saya Nilai Ada Benturan Ideologi
"Tadi pagi kami mendapat respon bahwa beliau (Habib Rizieq) berkenan (di-swab), tetapi akan berkonsultasi dulu kepada dokter pribadinya yang akan datang dari Jakarta.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit UMMI. Mudah-mudahan hari ini bisa dilakukan," terang Bima.
Bima menekanka,n dilakukannya tes swab terhadap Habib Rizieq adalah demi kesehatannya. Di samping itu, pengujian ini pun ditujukan untuk memastikan keselamatan petugas medis yang bekerja di RS UMMI.
Baca Juga: Sedang Diet? Berikut ini Cara Hentikan Kebiasaan Ngemil Sambil Nonton TV
"Tadi malam saya meminta kepada pihak Rumah Sakit untuk meyakinkan keluarga bahwa harus melakukan PCR atau tes swab. Karena, pertama, untuk kesehatan Habib sendiri, supaya ada kepastian.
"Kedua, untuk keselamatan seluruh tenaga medis. Pemerintah daerah itu punya kewajiban melindungi dari bahaya penyebaran penyakit menular," tambahnya.
Bima kemudian mengungkapkan, saat ini Habib Rizieq tidak bersedia ditemui oleh siapapun sebab ingin rehat secara total.
Baca Juga: Soal Pencopotan Baliho, Ferdinand: Jika Menyangkut Ideologi, Wajib Hukumnya TNI Turun Tangan
"Habib sendiri menyampaikan bahwa tidak ingin dijenguk dulu oleh siapapun. Jadi minta diberi kesehatan untuk beristirahat total," pungkasnya.***