PR TASIKMALAYA – Pemilihan umum serentak akan segera dilakukan di akhir tahun 2020.
Bawaslu beserta jajarannya terus bertugas dalam penyedian logistik serta pencegahan penyimpangan dalam pemilu.
Di samping itu, Bawaslu merangkul setiap aspek masyarakat untuk melaksanakan pemilu dengan damai dan mengindari segala praktik kecurangan.
Baca Juga: Begini Aturan Baru TMII saat PSBB Transisi Pandemi Covid-19
Mengingat kecurangan ini dapat timbul dari beberapa faktor. Salah satu faktor yang paling sering disorot adalah money politic (politik uang) dan penggunaan isu SARA.
Oleh karena itu, Bawaslu melakukan pembenahan untuk meminimalkan penyimpangan pemilu dengan deklarasi damai.
Seperti yang dilakukan oleh Segenap para tokoh adat. Tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda di berbagai daerah di Kabupaten Kapuas Hulu.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Armenia-Azerbaijan Diwarnai Aksi Saling Tuduh
Dekalarasi secara simbolik dilakukan dengan penandatanganan naskah Pilkada 2020 damai.
Dalam momen tersebut, Ketua Bawaslu Kapuas Hulu Musta’an dan para tokoh adat melakukan pemotongan empang (sejenis bambu) dan menginjak telur.