Gerak Cepat, Telur Busuk Bansos Gubernur Jabar ke Padawaras Langsung Diganti Pihak Penyedia

- 17 Juni 2020, 17:20 WIB
 KEPALA Desa Padawaras Yayan Siswandi (duduk kanan) bersama perakilan Bulog Tasikmalaya dan Muspida Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya memberikan keterangan terkait permasalahan bantuan telor busuk yang sudah terselesaikan.*
KEPALA Desa Padawaras Yayan Siswandi (duduk kanan) bersama perakilan Bulog Tasikmalaya dan Muspida Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya memberikan keterangan terkait permasalahan bantuan telor busuk yang sudah terselesaikan.* //Aris MF/KP

PR TASIKMALAYA - Setelah ramai dikeluhkan masyarakat di Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, tentang temuan ribuan telur busuk bantuan sosial penanganan terdampak Covid-19 dari Gubernur Jawa Barat, pihak Perum Bulog selaku penyedia barang langsung mengganti ribuan telur tersebut pada Rabu dini hari, 17 Juni 2020.

Sebanyak 1.200 lebih telur baru langsung didistribusikan pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desa tersebut. Sementara untuk telur yang sudah terlanjur diterima masyarakat tetap tidak ditarik.

"Alhamdulillah berkat semuanya telur yang kemarin ditemukan busuk sudah diganti oleh Bulog dengan telur yang baru. Perwakilan dari Bulog bahkan langsung mengawal pengiriman telur pengganti kesini," jelas Kepala Desa Padawaras Yayan Siswandi.

Baca Juga: 20 Tentara India Tewas di Perbatasan, Pihaknya dan Tiongkok Saling Tuduh Soal Provokator Pertempuran

Perwakikan Bulog kepada Yayan memastikan, jika telor yang baru ini dalam kondisi layak konsumsi untuk mengganti bantuan bagi 38 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan jumlah ribuan.

Pihak Desa Padawaras menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat Perum Bulog gudang Tasikmalaya yang mengganti telur busuk dengan telur yang baru.

"Kami berterima kasih atas respons cepat dari gudang bulog. Jadi permasalahan ini tidak melebar dan meluas. Kami apresiasi sekali," ujar Yayan.

Baca Juga: Mengaku Bos dan Sopir Dewan, Seorang Napi Asimilasi Bawa Kabur 11 Unit Sepeda Motor

Sementara itu menanggapi kejadian di Kecamatan Cipatujah, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum menyayangkan adanya telur busuk yang diterima masyarakat dari bantuan Gubernur Jawa Barat untuk warga terdampak Covid-19.

Uu menambahkan, munculnya telur busuk dalam bantuan Gubernur disebabkan lambatnya proses distribusi oleh PT POS.

Selain sudah teranggarkan seluruhnya, seharusnya bantuan dari Gubernur Jawa barat pada Juni ini sudah masuk tahap tiga.

Baca Juga: Hubungan antar-Korea di Ujung Tanduk, Menteri Unifikasi Tawarkan Pengunduran Diri Sukarela

Namun, kenyataan dilapangan bantuan yang diterima masyarakat terdampak Covid-19 baru tahap satu.

"Ini permasalahannya ada dari distribusi PT POS. Dulu mereka sanggup untuk distribusikan bantuan tepat waktu. Tapi kenyataanya tidak. Hari ini masih banyak masyarakat yang baru menerima bantuan gubernur tahap satu harusnya sudah tahap tiga," tegas Uu.

Dirinya mengaku kasihan terhadap masyarakat terdampak. Pemerintah provinsi Jawa Barat, Gubernur dan dirinya pun jadi ikut tersalahkan. Padahal masalahnya ada didistribusi pengiriman barang.

Baca Juga: Sebut Terobosan Besar, Pakar Inggris Temukan Bukti Dexamethason Kurangi Risiko Kematian Covid-19

Akibat temuan ini, muncul wacana Bantuan Gubernur Jawa Barat dalam bentuk uang tunai. Namun, Uu mengaku tidak setuju bantuan dengan uang tunai khawatir jadi komoditas politik.

"Saya keliling Jabar saat pandemi Covid-19. Saya tahu persis yang dibutuhkan masyarakat adalah sembako. Kalau uang atau bantuan tunai khawatir dimanfaatkan unsur unsur politis," ujar Uu.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x