Badan Terasa Lemas, Puluhan Warga Bongas Tasikmalaya Terserang Gejala Chikungunya

- 9 Juni 2020, 17:20 WIB
SALAH satu warga di Kampung/Kedusunan Bongas Desa Sukakarsa Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, mengalami serangan penyakit Chikungunya, Salasa (9/6/2020).*
SALAH satu warga di Kampung/Kedusunan Bongas Desa Sukakarsa Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, mengalami serangan penyakit Chikungunya, Salasa (9/6/2020).* //KP/ ARIS MF

Baca Juga: Temukan Fakta Baru, Peneliti Harvard Klaim Virus Corona Menyebar di Wuhan Sejak Pertengahan 2019

"Kami berharap secepatnya ada penyemprotan atau fogging dari pemerintah desa, kecamatan atau Puskesmas. Sehingga warga kami tidak terus terserang penyakit ini," ujar dia.

Dari keterangan Ketua RW 04 Dusun Bongas, Iin Solihin, saat ini setidaknya masih ada 6 orang warga di ke RW-an nya yang terserang gejala Chikungunya.

Kini sebagian sedang dalam proses penyembuhan setelah berobat ke dokter umum. Warga yang terkena umumnya berada di permukiman padat dan berdekatan satu sama lain.

Baca Juga: Tersiar Berita Klaim Pelaku Pencoretan Masjid adalah Seorang PKI, Simak Fakta Sebenarnya

"Rata-rata diberi obat oleh dokter, seperti obat anti nyeri dan panas. Alhamdulillah sebagian mulai berangsur pulih," ujarnya.

Kepala Desa Sukakarsa, Lilis Roslina, mengatakan pihak pemerintah desa sudah mendapatkan laporan dari masyarakat soal masyarakat di Kedusunan Bongas yang diduga kuat terjangkit Chikungunya.

Dia menambahkan tindak lanjut dari desa sudah berkomunikasi dengan pihak Kecamatan dan Puskesmas Sukarame.

Baca Juga: Setelah Dokter Italia, Para Ahli AS Kini Sebut Kekuatan Virus Corona Melemah dan Tak Begitu Menular

Sebagai solusi cepat, maka akan segera dilakukan langkah pengasapan nyamuk atau fogging di lingkungan masyarakat bersama kecamatan.

Pemerintah desa mencatat setidaknya ada 30 kepala keluarga di tiga ke RW-an dan delapan ke RTan yang kini sudah terjangkit penyakit tersebut. Ia berharap selain pengobatan juga dilakukan upaya pencegahan.

"Gejalanya, nyeri pada sendi, kaki dan tidak bisa jalan. Bahkan ada balita dan lansia yang terkena. Kami berupaya mengingatkan kepada masyarakat untuk bersih-bersih dan menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x