Kolam Rendam Pemandian Air Panas Galunggung Dikosongkan, Selokan Jadi Lokasi Mandi Bersama

- 6 Juni 2020, 16:58 WIB
SELOKAN yang berada di lokasi objek wisata pemandian air panas Gunung Galunggung berubah menjadi tempat mandi bersama pengunjung yang datang ke lokasi.*
SELOKAN yang berada di lokasi objek wisata pemandian air panas Gunung Galunggung berubah menjadi tempat mandi bersama pengunjung yang datang ke lokasi.* //Aris MF/KP

PR TASIKMALAYA - Selokan yang berada di lokasi objek wisata pemandian air panas Gunung Galunggung berubah menjadi tempat mandi bersama pengunjung yang datang ke lokasi.

Pasalnya, kolam rendam yang biasanya menjadi tujuan pengunjung kini kosong tidak terisi air, Sabtu, 6 Juni 2020.

Akhirnya pengunjung hanya bisa berendam di aliran selokan yang ada di dalam objek wisata Galunggung. Meski pun selokan ini juga bersuhu panas, layaknya suhu air kolam.

Baca Juga: Studi Baru Sebut Kondisi Pasien Virus Corona Membaik Usai Mengonsumsi Obat Gangguan Pencernaan

Sebagian pengunjung lainnya hanya 'botram' atau makan bersama di lesehaan yang disediakan pedagang.

Meski belum dibuka kembali secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, akan tetapi kawasan objek wisata Gunung Galunggung yang berada di Kecamatan Sukaratu ini sudah banyak dikunjungi wisatawan.

Namun sejumlah fasilitas belum dibuka, termasuk bak kolam pemandian air panas yang masih dikosongkan. Hal itu dilakukan usai diterapkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kabupaten Tasikmalaya guna mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Imbau Warga untuk Diam di Rumah, WHO: Masker Saja Tidak akan Melindungi Diri dari Virus Corona

Pantauan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, tidak terlihat ada petugas jaga yang meminta tiket di pintu masuk objek wisata Galunggung. Sehingga pengunjung bisa bebas keluar masuk tanpa dipungut biaya atau tiket masuk.

Salah satu pedagang setempat, Teti (40) menuturkan, banyaknya warga yang berkunjung ke objek wisata Cipanas Galunggung terjadi sejak awal pekan ini.

Namun, mereka hanya sekadar berswafoto atau menikmati segarnya udara pegunungan dengan berkumpul dan makan bersama keluarga.

Baca Juga: Maudy Ayunda dan Sandiaga Uno Terima Challenge Najwa Shihab soal Wisuda LDR 2020 di Instagram

"Sudah dari Senin kemarin mulai banyak pengunjung. Tetapi kesini juga paling hanya makan bareng keluarga terus foto-foto. Karena sampai sekarang kolam tidak diisi air," jelas Teti.

SELOKAN yang berada di lokasi objek wisata pemandian air panas Gunung Galunggung berubah menjadi tempat mandi bersama pengunjung yang datang ke lokasi.*
SELOKAN yang berada di lokasi objek wisata pemandian air panas Gunung Galunggung berubah menjadi tempat mandi bersama pengunjung yang datang ke lokasi.* /Aris MF/KP

Teti dan pedagang lainnya berharap, kolam rendam segera diisi dan fasilitas lainnya segera dibuka. Hal itu agar lebih nyaman bagi pengunjung yang ingin berwisata di objek wisata Cipanas Galunggung.

"Kalau pengunjung nyaman, imbasnya juga pedagang juga banyak yang beli. Selama ini kita tidak ada penghasilan karena PSBB," jelas dia.

Baca Juga: Pertempuran Tiongkok dan India di Perbatasan Bergejolak, Rusia Mengaku Khawatirkan Hal tersebut

Sejumlah fasilitas yang belum dioptimalkan itupun dikeluhkan pengunjung. Meski masuk tanpa tiket, pengunjung kecewa karena kolam rendam yang merupakan fasilitas utama pemandian air panas Galunggung tidak diisi air.

"Cukup kecewa juga. Sebab ke sini juga kita awalnya ingin berendam sama keluarga. Tapi pas disini, kolammya kosong," ujar Wawan (32) warga Indihiang Kota Tasikmalaya.

Jika mandi di aliran sungai atau selokan, ia merasa terlalu terbuka. Pasalnya lokasi selokan berdampingan dengan akses jalan pengunjung, dan terlihat kemana-mana.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Mobil, Aturan Ganjil Genap di Masa PSBB Jakarta Kini Diterapkan untuk Sepeda Motor

Pengunjung lainnya, Hilmi (29) menuturkan, jika kolam rendam tidak diisi air panas sebaliknya pemerintah daerah jangan terburu-buru membuka objek wisata Galunggung.

Pasalnya, kolam rendam merupakan tujuan utama pengunjung saat memutuskan berwisata bersama keluarga ke Galunggung.

"Kolam rendam air panas itu menjadi tujuan ke Galunggung, selain ke puncak kawah. Tetapi kalau tidak diisi air, lebih baik ditutup saja," ujarnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x