Physical Distancing Disinyalir Jadi Alasan Angka Kehamilan Menurun di Kota Tasikmalaya

- 3 Mei 2020, 21:00 WIB
ILUSTRASI kehamilan.*
ILUSTRASI kehamilan.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Kebijakan pemerintah menerapkan jaga jarak atau physical distancing selama pandemik Covid-19 disinyalir berhasil juga menekan angka kehamilan di Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sejak Januari hingga Maret 2020, jumlah perempuan positif hamil di Kota Tasikmalaya terjadi grafik penurunan.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Video Pertolongan Darurat Pasien Corona dengan Bedah Leher, Ini Faktanya

Dimana pada Bulan Januari 2020, jumlah perempuan hamil mencapai 1.111 orang, Bulan  Februari terjadi penurunan menjadi 1.106 orang, dan pada Maret jumlahnya kembali menurun yaitu sebanyak 1.002 orang.

Dari angka tersebut, jumlah perempuan hamil paling banyak terjadi di Kecamatan Cibeureum, yaitu sebanyak 238 orang, Kecamatan Tamansari sebanyak 217 orang, dan Kecamatan Mangkubumi sebanyak 244 orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Rajin Konsumsi Pisang Diklaim Cegah Penularan Virus Corona, Simak Faktanya

Bila diakumulasikan, jumlah perempuan hamil di Kota Tasikmalaya sejak Januari hingga Maret 2020 atau selama musim pandemi Covid-19 jumlahnya sebanyak 3.219 orang

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Yuyun Darmawan.

Yuyun mengatakan, selama pemerintah memberlakukan kebijakan physical distancing, jumlah populasi perempuan hamil di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan.

Baca Juga: Cek Fakta: Rapid Test Viva Diac Diklaim Mengubah Hasil Negatif ke Positif, Simak Faktanya

Menurutnya, kehamilan rata-rata terjadi pada usia muda atau subur, yaitu dikisaran usia 20 tahun hingga 35 tahun, atau saat seorang perempuan berada di masa subur.

"Kehamilan sendiri memang kebanyakan terjadi pada pasangan muda atau yang  melangsungkan pernikahannya di tahun 2019 lalu, dimana usia kandungannya sekarang berkisar diangka 5 hingga 7 bulan," ujar Yuyun.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Sebuah Puisi Pandemi yang Diklaim Ditulis pada 1919, Berikut Faktanya

Adapun kata Yuyun, untuk perempuan yang hamil diluar pasangan usia muda, mereka rata rata melepaskan KB atau alat kontrasepsi lainnya yang selama ini mereka gunakan dikarenakan mereka mengiginkan kembali anak, misal yang sudah satu ingin dua dan seterusnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, adanya penurunan angka kehamilan pada Februari dan Maret atau berbarengan dengan adanya pandemi Covid-19, belum tentu karena kebijakan physical distancing.

Baca Juga: Sesuai Domisili, Pembagian Bantuan Bagi Warga Terdampak Covid-19 Dilakukan Bertahap

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x