Cek Fakta: Hoaks Video Pertolongan Darurat Pasien Corona dengan Bedah Leher, Ini Faktanya

- 3 Mei 2020, 20:30 WIB
Seorang pekerja medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat di Unit Perawatan Intensif (ICU), Pusat ECMO Rumah Sakit Klinik Kota Nomor 52, di mana pasien yang menderita penyakit virus corona (COVID-19) dirawat, Moscow, Russia 28 April 2020.
Seorang pekerja medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat di Unit Perawatan Intensif (ICU), Pusat ECMO Rumah Sakit Klinik Kota Nomor 52, di mana pasien yang menderita penyakit virus corona (COVID-19) dirawat, Moscow, Russia 28 April 2020. //ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Beredar unggahan video yang menunjukkan tindakan bedah membuat lubang pada saluran udara sebagai cara penanganan darurat bagi pasien Covid-19. 

Secara detail, narasi yang dicantumkan menyebutkan cara yang ada dalam video itu menjadi jalan terakhir untuk mengangkat dahak atau lendir yang ada di paru-paru.

Adapun narasi lengkap yang diunggah pengguna Facebook Novi Mamsfejali dapat dilihat sebagai berikut. 

Baca Juga: Berkah Ramadhan, Perajin Cetakan Kue di Tasikmalaya Justru 'Marema' di Tengah Corona

"Begini cara pertolongan Emergency Covid 19 .. pasang Ventilator + jalan terakhir suction utk mengangkat dahak/lendir di paru2, kalo semua gagal, *Good Bye* jangan main~main, lebih baik *Stay at Home*"

Berdasarkan proses penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoax dan Taiwan Fact Check Center menunjukkan, narasi dalam video itu berbeda dengan fakta yang sebenarnya.

Dilansir dari Taiwan Fact Check Center, seorang dokter bernama Dr. Su Yifeng yang menjabat sebagai Konsultan Pusat Penyakit Dada menjelaskan faktanya.

Baca Juga: Sebelumnya Juga Diberi Air Kelapa, Seorang Ibu Rumah Tangga Meninggal Usai Minum Herbisida

Ia menyatakan kegiatan dalam video itu merupakan tindakan bedah membuat lubang pada saluran udara untuk menangani pasien gagal napas.

Secara detail, dokter dalam video itu sedang melakukan sayatan leher pasien untuk membuat lubang yang akan memperluas saluran napas, sehingga akan memudahkan pasien dalam bernapas. 

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Facebook Bella Irana Turn Back Hoax MAFINDO Taiwan Fact Check Center


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x