Laporkan Informasi Covid-19 Secara Utuh, Kadinkes Tasikmalaya: Bukan untuk Menakut-nakuti

- 19 April 2020, 13:50 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat.*
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya sejauh ini selalu meng-update laporan perkembangan virus corona di Kota Tasikmalaya secara utuh.

Baik itu untuk pasien positif, Pasien Dalam Pemantauan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, hal ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat lebih mengetahui terkait perkembangan penyakit yang disebabkan Covid-19.

Baca Juga: Kamar Mayat di AS Telah Penuh, Jenazah Covid-19 Ditumpuk di Truk Pendingin yang Gelap

Sehingga masyarakat pun bisa menjadi lebih waspada dan ikut mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya.

"Kita selalu memberikan informasi secara utuh, tidak ada yang ditutup-tutupi terkait Covid-19 dengan tujuan masyarakat bisa lebih mengetahui, waspada dan turut melakukan pencegahan Covid-19 bersama-sama pemerintah," ujarnya pada Minggu, 19 April 2020.

Uus menambahkan, pihaknya juga sengaja melaporkan pasien positif dari hasil pemeriksaan rapid test atau tidak berdasarkan hari lab (PCR).

Baca Juga: Antibodi Tidak Menunjukkan Bukti Pasien Menjadi Kebal dari Virus Corona, WHO Peringatkan

"Kalau di daerah lain memang ada yang melaporkan pasien positif hanya yang hasil swab saja, tidak yang hasil rapid test. Tapi menurut kami tidak apa dua-duanya dilaporkan asal disebutkan mana yang hasil rapid test dan mana yang hasil swab," jelasnya.

"Yang penting ada keterangan saja, karena kalau rapid test dianggap tidak ada makna, untuk apa ada pemeriksaan rapid, udah aja cukup swab," katanya menambahkan.

Apalagi ujar Uus, proses penentuan diagnosa menunggu pemeriksaan pcr waktunya cukup lama, semantara dokter untuk merawat pasien itu harus berdasarkan diagnosa.

Baca Juga: Kapolresta Jayapura Viral Ngerap Lagu Corona, Warganet: Ini Kreativitas yang Luar Biasa

Sehingga kata Uus, kalau harus menunggu hasil pcr, dikhawatirkan pasien yang meninggal akibat virus corona akan lebih banyak.

"Salah satu contoh pasien positif Covid-19 yang meninggal hari ini juga kan diagnosa positifnya melalui rapid test, dan hasil swab-nya walaupun sudah dikirim belum turun," kata Uus.

Untuk itu lanjut Uus, sekali dengan memberikan informasi secara utuh, bukan berarti pemerintah ingin menakut-nakuti masyarakat.

Baca Juga: 20 Staf Istana Kepresiden Afghanistan Positif Corona, Presiden Ghani Dipastikan Negatif

Justru pemerintah ingin setelah mengetahui hal itu, masyarakat bisa lebih berhati-hati dan waspada, serta bisa saling bahu membahu dengan pemerintah guna menghindari penyebaran virus.

"Apalagi hampir setiap saat, selain kami minta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada, kami juga  selalu mengedukasi masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus Covid-19, dan meyakinkan bahwa Covid-19 bisa disembuhkan", terang Uus.*** 

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah