Network
PIKIRAN RAKYAT - Komandan Resor Militer (Danrem) 062/Tarumanegara, Kolonel Inf Parwito, sangat mengapresiasi kinerja Bupati Tasikmalaya sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya.
Ia menilai, Bupati telah bertindak sebagai leader yang baik, sehingga mampu mengendalikan penanganan Covid-19 secara serempak dan menyeluruh sampai ke desa-desa.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Jumlah Warga Miskin Baru di Tasikmalaya Terancam Bertambah 40 Ribu
Menurutnya, gerakan Bupati Tasikmalaya bukan sekedar gaung di tingkat kabupaten saja, tetapi sudah menyentuh sampai ke tingkat desa.
Sehingga, mungkin inilah salah satu faktor rasional mengapa Kabupaten Tasikmalaya sampai dengan saat ini masih zona hijau dari sebaran virus corona.
Baca Juga: Terima Surat Persetujuan Menkes, PSBB Bandung Raya Resmi Diterapkan Mulai 22 April 2020
"Karena inilah saya mengapresiasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya yang diketuai langsung oleh Bupati.
"Dimana mampu cepat tanggap dalam penanganan wabah Covid-19, melalui sinergi sampai tingkat desa," jelas Parwito, seusai acara kunjungan kerja ke Pemkab Tasikmalaya pada Jumat 17 April 2020 malam.
Baca Juga: Tak Kena Imbas Pandemi Covid-19, KKP Klaim Kegiatan Ekspor Alami Peningkatan
Kehadiran Danrem 062/Tarumanegara dalam rangka monitoring penanganan penyebaran Covid-19 ini, disambut langsung oleh Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto.
Kunjungan tersebut juga didampingi Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana, Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana, dan Sekretaris Daerah beserta jajaran Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Tasikmalaya.
Baca Juga: Sambut Ramah Dua Bocah Penyumbang Dana Alkes, Wujud Apresiasi Ridwan Kamil
Danrem juga menyebut, Bupati telah memikirkan lebih jauh hal-hal yang belum dipikirkan orang lain. Persiapan penanganan dan pengendalian Covid-19 telah dilakukan lebih dahulu sebelum orang-orang ramai membicarakan.
Bahkan, baru saja Bupati telah menyampaikan langkah-langkahnya secara integral atas bencana pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Terima 1.500 Panggilan Iseng ke Layanan Covid-19, Wali Kota Bandung: Stop Ngaheureuyan!
"Tidak hanya persoalan penanganan dan pengendalian atas virusnya, akan tetapi juga persoalan sosial dan ekonomi yang menimpa seluruh masyarakat.
"Bahkan telah memaparkan pula rencana recovery ekonomi dan kehidupan masyarakat pasca bencana," pungkasnya.***
