Digelar Secara Online, Pengelola LPK Kota Tasikmalaya Pesimis Soal Program Kartu Prakerja

- 18 April 2020, 11:00 WIB
ILUSTRASI Program Kartu Prakerja.*
ILUSTRASI Program Kartu Prakerja.* /Prakerja.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah melalui menko perekonomian telah meluncurkan Program Kartu Prakerja pada 20 Maret 2020 lalu.

Program tersebut dinilai sebagai salah satu program unggulan pemerintah yang sangat menjanjikan dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Terlebih, ketika launching program Kartu Prakerja tersebut berbarengan dengan merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19, yang mengakibatkan sejumlah pekerja di-PHK dan kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Otoritas Kesehatan Wuhan Ungkap 4 Alasan Revisi Jumlah Kasus dan Kematian akibat Covid-19

Menanggapi keadaan tersebut, pemerintah pun meningkatkan anggaran Kartu Prakerja yang semula 10 Triliun untuk 2 juta peserta menjadi 20 Triliun untuk 5,6 juta peserta Kartu Prakerja, dengan tujuan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak Covid-19.

Ekpektasi masyarakat terhadap program Kartu Prakerja pun terbilang cukup tinggi. Terbukti dari banyaknya jumlah pendaftar setelah pembukaan pendaftaran dibuka.

Tak hanya dari masyarakat yang mendaftar, program ini juga mendapat sambutan baik dari para pengelola Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK).

Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia per 18 April 2020: Pasien Positif Sentuh 6.000 Kasus

Sebagai lembaga pelatihan yang legal dan mitra Disnaker, LPK menyambut gembira karena leading sektor sebagai pelaksana Kartu Prakerja adalah Kemnaker.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x