Network
PIKIRAN RAKYAT - Buah durian dan nangka ternyata bisa dimanfaatkan menjadi komponen elektroda kapasitor.
Komponen tersebut berguna untuk menyimpan energi listrik pada baterai, yang kelak akan dimanfaatkan dalam pengembangan mobil EV (elctric vehicle).
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, peneliti Universitas Sydney mengambil limbah berupa bagian yang tidak bisa dimakan dari durian dan nangka.
Baca Juga: Pantau Perkembangan Covid-19 di Jabar, Kang Emil Lakukan Diskusi dengan Sejumlah Kepala Daerah
Ia kemudian mengembangkannya menjadi komponen penyimpanan listrik, khususnya untuk metode pengisian listrik cepat.
"Kami melihat durian dan nangka karena sekitar 70 persen buahnya tidak dapat dimakan," ujar Vincent Gomes, profesor Universitas Sydney.
Peneliti di universitas tersebut berpikir untuk menggunakan hal-hal yang disediakan alam, kemudian memprosesnya menjadi elektroda kapasitor super.
Baca Juga: Minimnya Pengawasan, Pelaku Vandalisme Leluasa Jalani Aksinya di Kawasan Perkantoran Pemkab Tasikmalaya
Meskipun memiliki aroma tajam nan menyengat, buah durian dan nangka sangat populer di Asia, terutama di Indonesia.
Kedua buah tersebut bahkan menjadi bahan dasar untuk berbagai makanan dan minuman tradisional maupun modern.
Kedua buah tersebut sangat mudah ditemukan di Asia, sehingga akan sangat mudah jika ingin mengembangkannya.
Jika penelitian ini berhasil, maka akan menjadi kabar baik untuk industri otomotif yang memerlukan dana besar untuk pengembangan baterai.
Baca Juga: Meski Pernah Disebut Pengkhianat, Muhyiddin Yassin Sampaikan Terima Kasih untuk Mahathir
Peneliti mengungkapkan bahwa riset durian tidak memakan banyak biaya dan tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan.
"Mampu menyimpan (listrik) dengan murah, dalam jumlah besar, akan menjadi game-changer besar.
"Seseorang dapat menyimpan energi dan menggunakannya di malam hari ketika matahari tidak bersinar," ujar Gomes.
Baterai yang terbuat dari durian dan nangka akan bertahan lebih lama dan mengisi daya lebih cepat dari baterai lithium-ion yang saat ini digunakan untuk menyalakan ponsel, tablet, dan mobil listrik.***
