Antisipasi Virus Corona, Stasiun KA dan Bandara Kota Tasikmalaya Dilengkapi Thermal Scanner

- 6 Maret 2020, 13:21 WIB
Walikota Tasikmalaya Budi Budiman mempraktekan penggunaan Alat Pengukur Suhu Thermal Scanner kepada Kadis Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat sebagai upaya diteksi dini virus corona, Jumat (6/3/2020).*
Walikota Tasikmalaya Budi Budiman mempraktekan penggunaan Alat Pengukur Suhu Thermal Scanner kepada Kadis Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat sebagai upaya diteksi dini virus corona, Jumat (6/3/2020).* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT -  Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah memasang alat thermal scanner atau alat pendeteksi panas di lokasi kedatangan masyarakar dari luar Kota Tasikmalaya seperti  Stasiun KA dan Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya, Jumat 6 Maret 2020.

Ditempat tersebut, hampir setiap akhir pekan pengunjung baik turis domestik maupun asing tercatat masih banyak berkunjung ke wilayah Kota Tasikmalaya.

Bahkan hotel-hotel berbintang di Kota Tasikmalaya saat memasuki libur akhir pekan selalu penuh oleh turis asing maupun lokal.

Baca Juga: Imbas Dua Kasus Virus Corona, Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Mulai Terkena Inflasi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, thermal scanner sudah dipasang di dua lokasi strategis yakni di Stasiun dan Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya salahsatunya guna pencegahan virus corona.

"Alat tersebut khusus mendeteksi suhu panas bagi penumpang. Kita masih mendapatkan laporan bahwa turis asing dari luar daerah termasuk asing masih banyak berkunjung tiap alhir pekan," jelas Uus Supangat kepada wartawandi kantornya, Jumat 6 Maret 2020.

Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona, BI Sebut Tiga Sektor Ekonomi Kena Imbasnya

Uus menambahkan, kedua lokasi strategis itu dipilih karena selama ini kedatangan pengunjung asing dan luar daerah ke Kota Tasikmalaya lebih banyak memakai pesawat dan kereta api.

Menurutnya, para turis tersebut jarang ditemukan memakai kendaraan bus atau pribadi saat berkunjung dengan alasan jalan darat sangat melelahkan.

"Ternyata turis asing ke Kota Tasikmalaya itu banyak dan mereka memilih pakai kereta atau pesawat. Kalau lewat darat mereka tidak mau karena tahu dari arah Bandung ke Tasikmalaya itu langganan macet," tambah Uus.

Baca Juga: Terjaring Razia, Terduga Residivis Curanmor asal Garut Diamankan Petugas Satlantas Kota Tasikmalaya

Dua alat thermal scanner di dua lokasi itu berjenis portabel yang dioperasikan oleh petugas khusus di area kedatangan penumpang.

Jika nantinya ditemukan penumpang dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, petugas akan langsung memeriksa lebih lanjut di pos kesehatan dua lokasi tersebut.

"Kalau ada ditemukan lebih dari 38 derajat celcius suhu tubuhnya, petugas khusus di dua lokasi itu akan menghubungi tim khusus penanganan corona yang disiapkan dinas. Kita pun akan ke lokasi untuk pengecekan lebih lanjut. Jemput bola langsung," ungkapnya.

Baca Juga: Faktor Banjir Awal Tahun, Penjualan Mobil Honda Alami Peningkatan di Luar Pulau Jawa

Selain thermal scanner, Pemkot Tasikmalaya pun telah memeriksa beberapa lokasi keramaian warga di beberapa mal yang ada di Kota Tasikmalaya.

Uus menambahkan, mal, hotel dan tempat keramaian lainnya diwajibkan menyediakan hand sanitizer, ruang cuci tangan publik dan masker.

"Mereka pun diarahkan untuk segera melaporkan ke dinas kesehatan apabila menemukan pengunjung yang sakit dengan suhu tubuhnya panas tinggi," ucap Uus.

Baca Juga: Diduga Epilepsi Kambuh, Warga asal Garut Ditemukan Tewas di Dalam Kolam Alun-alun Majalaya

Dengan demikian lanjut Uus, dalam rangka mengantisifasi mewabahnya virus corona di Kota Tasik, dilakukan oleh berbagai pihak secara bersinergi. Termasuk masyarakat sekitar untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya masing-masing.

"Virus ini seperi flu biasa tapi penyebarannya lebih cepat. Tapi, kalau kita daya tahan tubuhnya kuat tidak akan mudah terserang virus ini," ujar Uus.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya bergerak cepat segera membentuk tim khusus di setiap rumah sakit yang dipimpin oleh para dokter spesialis penyakit dalam usai ditetapkan Jabar siaga 1 Corona.

Baca Juga: Simak 5 Kebijakan Pemerintah Indonesia Terkait Perkembangan Virus Corona di Tanah Air

"Kita sudah mengumpulkan seluruh direktur rumah sakit baik negeri maupun swasta untuk segera membentuk tim khusus virus Corona.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x