Dampak Wabah Virus Corona, BI Sebut Tiga Sektor Ekonomi Kena Imbasnya

- 6 Maret 2020, 12:09 WIB
LOGO Bank Indonesia. BI merilis nilai utang indonesia per akhir 2019.*
LOGO Bank Indonesia. BI merilis nilai utang indonesia per akhir 2019.* /KEMENKEU/

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Budi Widihartanto menyebut, ada tiga sektor perekonomian di wilayah Gorontalo yang berpotensi terdmpak wabah virus corona.

Ketiga tiga sektor tersebut yaitu investasi, pariwisata, dan perdagangan, serta eksternal khususnya ekspor Gorontalo.

Menurutnya, daya tahan dalam negeri yan lemah di tengah ketegangan perang dagang adanya fenomena virus corona yang patut diwaspadai.

Baca Juga: Terjaring Razia, Terduga Residivis Curanmor asal Garut Diamankan Petugas Satlantas Kota Tasikmalaya

"Outbreak corona diperkirakan akan sedikit berdampak pada kinerja investasi Gorontalo, yang didorong oleh adanya potensi terhambatnya kinerja impor Gorontalo didominasi oleh impor mesin dan bahan input pembangunan dari Tiongkok dengan pangsa sebesar 79 persen dari total impor Gorontalo," ujar Budi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Ia juga mengungkapkan,  kinerja investasi akan berpotensi sedikit tertahan dari sisi Penanaman Modal Asing (PMA), dimana pada tahun 2019 sebesar 22 persen PMA Gorontalo berasal dari Tiongkok.

Baca Juga: Faktor Banjir Awal Tahun, Penjualan Mobil Honda Alami Peningkatan di Luar Pulau Jawa

"Adapun dari sisi sektor pariwisata, rencana pengembangan pariwisata Gorontalo memanfaatkan Manado sebagai tourism-hub diperkirakan tertahan, akibat potensi penurunan kunjungan turis Tiongkok ke Sulawesi tara," ujarnya.

Budi juga menjelaskan, jika pihaknya yaitu BI telah bekerja sama bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk terus memantau perkembangan dampak virus corona.

Baca Juga: Simak 5 Kebijakan Pemerintah Indonesia Terkait Perkembangan Virus Corona di Tanah Air

Ia juga mengungkapkan kepada masyarakat agar tidak khawatir dan panic buying. Hal tersebut justru hanya akan memperburuk ekonomi di Indonesia. Masyarakat harus bersikap tenang dan tetap waspada.

Sampai saat ini, Bank Indonesia dan pemerintah pusat maupun daerah telah menjaga pasokan kebutuhan masyarakat, serta beragam stimulus agar ekonomi Indonesia segera membaik.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x