ABSD terdiri dari pasanggiri pupuh, ngadongeng, maca sajak, dan maca jeung nulis aksara Sunda.
Pentas PAI isinya yaitu cerdas cermat, praktik salat, qasidah, MTQ, Pildacil, tahfidz, dan kaligrafi.
Baca Juga: Upaya Pencegahan Virus Corona, TransJakarta Siapkan Cairan Pembersih Tangan di 80 Halte
Pihaknya berharap, dengan adanya berbagai perlombaan tersebut minimal anak bisa mengaktualisasi kompetensi yang dimilikinya, karena bagaimanapun juga beberapa mata pelajaran perlu dikompetisikan.
"Kalau tidak ada wadah itu, di mana mereka ruang untuk berekspresi? Ini media untuk menampilkan kompetensi yang dimiliki masing-masing anak," katanya.
Dengan adanya lomba-lomba tersebut lanjut Budiaman, minimal para peserta kedepanya bisa melanjutkan pendidikan melalui prestasi.
"Dalam hidup ini tidak hanya mengandalkan kepintaran, tapi juga keterampilan jadi agar diikuti dengan saksama dan kita hargai prestasi perjuangan mereka dan sesungguhnya mereka ingin melanjutkan ke lebih tinggi lagi dan kita siapkan wadah itu," tuturnya.
Baca Juga: Program Citarum Beri Manfaat di Bandung, Ridwan Kamil Rekomendasikan Organisasi Kolaborasi untuk Tangani Banjir di Jakarta dan Banten
Salah seorang peserta Haikal Aufar Mahardika siswa kelas IV SDN 2 Cieunteung mengatakan, bahwa persaingan dalam kegiatan O2SN Pelajar tingkat Kota Tasikmalaya tersebut, akan bisa memacu keterampilan terbaik seluruh peserta.
"Mudah-mudahan kami dari SD Cienteung, setelah dari sini bisa masuk ke tingkat provinsi bahkan bisa ke tingkat nasional," katanya.***