Perluas Pencarian Korban Longsor, Tim Gabungan Terpaksa Jebol Jembatan Kampung Palasari

- 3 Maret 2020, 20:39 WIB
Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Satpol PP, relawan dan masyarakat terpaksa menjebol jembatan di lokasi longsor kampung Palasari Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (3/3/2020).*
Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Satpol PP, relawan dan masyarakat terpaksa menjebol jembatan di lokasi longsor kampung Palasari Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (3/3/2020).* //PR/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Satpol PP, Relawan, dan masyarakat terpaksa menjebol jembatan di lokasi longsor Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 3 Maret 2020.

Upaya ini tiada lain untuk mempermudah proses evakuasi yang terhalang material longsor dengan ketebalan kurang lebih 7 hingga 10 meter.

Tim gabungan masih terus melakukan pembersihan material longsor dan pencarian korban, Ajengan Didi (60) yang diduga tertimbun saat longsoran terjadi.

Baca Juga: Menambah Angka Pasien Terinfeksi di Indonesia, Satu Warga Bogor Dikabarkan Positif Virus Corona, Tinjau Fakta Sebenarnya

Selain ratusan personel gabungan, satu unit alat berat dan satu unit mobil dinas kebakaran diturunkan untuk membantu mempercepat proses evakuasi.

Namun, hingga hari ke 5 pencarian, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban.

Incident Commander yang juga Dandim 0612/Tasikmalaya, Letkol Inf Imam Wicaksana mengatakan, tujuan dijebolnya jembatan yakni untuk membuang material longsoran dan mengalirkan aliran air.

Baca Juga: Bentuk Rasisme Akibat Virus Corona, Pelajar asal Singapura Diserang Pemuda London hingga Alami Patah Tulang

Hal ini karena aliran air tersumbat oleh batang pohon dan material batu tepat dibawah jembatan. Selain itu akan membangun dinding penahan tanah berupa beronjong agar lumpur tidak menutupi saluran.

"Material tanah sudah berhasil dibersihkan sekitar 20 hingga 30 persen. Namun upaya kita terkendala jembatan yang tersumbat. Oleh karenanya terpaksa kita bongkar," jelas Imam.

Dikatakannya, adapun dalam pencarian korban saat ini terus diperluas. Hal ini berdasarkan informasi diperkirakan saat terjadi longsor korban sedang membetulkan saluran air yang posisinya di sekitar tengah longsoran.

Baca Juga: Jawa Barat Siaga 1 Virus Corona, Tiap Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya Bentuk Tim Khusus

Selain itu, berdasarkan keterangan keluarga dan warga, setiap pagi korban sudah biasa selalu membetulkan saluran air yang posisinya tepat di tengah lokasi longsor.

Adapun terkait alat berat, selama ini belum ada tambahan. Namun pihaknya sudah menyiapkan 3 bechoo dan 2 alat berat lainnya yang seandainya diperlukan bisa segera didatangkan.

Akan tetapi permasalahannya, jika terlalu banyak alat berat dilokasi, maka dikhawatirkan justru akan membahayakan. Sebab kondisi tanah di lokasi masih sangat labil.

Baca Juga: Belum Usai Sabotase Karung Pasir, Kini Beredar Foto Anies Baswedan Terendam Lautan Sampah, Cek Fakta Sebenarnya

"Jadi alat berat kita siagakan. Bila dibutuhkan bisa segera datang. Karena jika terlalu banyak alat berat disini khawatir malah membahayakan," jelas dia.

Dikatakan Imam, selama ini proses pencarian dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Namun, terkadang kondisi cuaca sekitar pukul 14.00 WIB selalu turun hujan lebat. Sehingga upaya pencarian terpaksa dihentikan.

Hal itu karena disekitar lokasi kejadian longsor, tanah masih labil. Pihaknya juga mendapati dibagian atas tebing ada tiga patahan yang sangat berpotenai longsor.

Baca Juga: Bank Emok Jadi Sistem Pembiayaan Kelompok, Kepala OJK Tasikmalaya: Jangan Samakan dengan Rentenir

Imam mengaku, pihaknya sangat mengedepankan keselamatan bagi anggota dan relawan yang sedang melakukan pencarian.

Sementara terkait waktu tanggap darurat, sesuai instruksi Bupati Tasikmalaya, sebagai satuan atas, memberikan waktu hingga 14 hari. Akan tetapi tim gabungan berharap sebelum 14 hari korban sudah berhasil ditemukan.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x