Bank Emok Jadi Sistem Pembiayaan Kelompok, Kepala OJK Tasikmalaya: Jangan Samakan dengan Rentenir

- 3 Maret 2020, 18:20 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tasikmalaya H. Ivan Dicksan bersama Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda dan pejabat lainnya ber poto bersama pada kegiatan Sosialisasi Kelembagaan dan Produk lembaga jasa keuangan yang digelar di Hotel Horizon Tasikmalaya, Selasa (3/3/2020).*
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tasikmalaya H. Ivan Dicksan bersama Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda dan pejabat lainnya ber poto bersama pada kegiatan Sosialisasi Kelembagaan dan Produk lembaga jasa keuangan yang digelar di Hotel Horizon Tasikmalaya, Selasa (3/3/2020).* //KP/ ASEP MS

"Ketiganya itu merupakan lembaga keuangan dibawah pengawasan OJK. Sehingga saya tegaskan disini Bank Emok bukan bank rentenir, akan tetapi bank emok adalah program kreatif dan inovatif.

"Bank Emok hadir dari lembaga keuangan guna memudahkan masyarakat dalam hal mengakses permodalan dari perbankan dan juga dalam rangka meminimalisir praktek-praktek rentenir," ujar Edi menegaskan.

Baca Juga: Kabar Pengunduran Dirinya Menjadi Pembicaraan Publik, Nama Chris Matthews Masuk Trending Topik Dunia

Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh OJK Tasikmalaya dalam hal mengedukasi pengetahuan masyarakat terhadap program kerja perbankan sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

"Ini upaya bagus dari OJK selaku lembaga pengawas seluruh lembaga keuangan dalam hal memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait prodak lembaga keuangan yang mudah diakses masyarakat tetapi memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat," katanya.

Baca Juga: Heboh Seorang Balita Diculik dengan Modus Hipnotis di Angkot, Sang Ibu Berikan Kesaksian Mengejutkan

Selain itu, ujar Ivan, melalui program inovatif lembaga keuangan tersebut, diharapkan bisa meminimalisir keberadaan kelompok-kelompok penyalur permodalan dengan bunga tinggi yang biasa disebut rentenir.

"Rentenir itu kan awalnya seolah memberi yang manis, tapi akhirnya pait dan membelit. Itu yang kita upayakan untuk terus dicegah karena bukanlah memberdayakan perekonomian masyarakat justru memperdayakan perekonomian masyarakat," katanya.

Selain itu, lanjut Ivan, pihaknya juga meminta kepada lembaga keuangan termasuk salah satunya BTPN Syariah, agar lebih pro aktif terhadap masyarakat dalam hal mensosialisasikan program kemudahan yang mereka berikan sehingga masyarakat Kota Tasikmalaya dapat merasakan manfaat dari program yang mereka tawarkan.

Baca Juga: Perangi Wabah Virus Corona, Pemerintah Tiongkok Luncurkan Teknologi 'Cuci Uang'

"Tadi saya ngobrol dengan salah satu pengurus lembaga keuangan ini, katanya didaerah lain dengan sistem pinjaman kelompok ini sampai sampai ada beberapa kelompok yang sukses.

"Sampai-sampai tiap anggotanya secara bergiliran bisa melaksanakan umroh. Nah saya berharap keberhasilan keberhasilan seperti itu bisa terjadi di Kota Tasikmalaya," ujar Ivan.

Senada dengan Ivan, ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Andi Warsandi mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah-langkah yang dilakukan OJK bersama lembaga keuangan.

Baca Juga: Perangi Wabah Virus Corona, Pemerintah Tiongkok Luncurkan Teknologi 'Cuci Uang'

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah