PIKIRAN RAKYAT - Dampak virus corona di Tiongkok, telah membuat sebagian mobilitas masyarakat lumpuh.
Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaranya. Namun hingga kini, belum ada obat atau vaksin resmi untuk menyembuhkan infeksi COVID-19 ini.
Hal ini, mengharuskan masyarakat dunia lebih mengutamakan kebersihan dan sanitasi, sebagai langkah utama upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Usai Jawa Barat Ditetapkan Siaga 1 Virus Corona, Stok Masker di Kota Tasikmalaya Mulai Langka
Menjaga kebersihan dan sanitasi, berupa kebiasaan mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan masker.
Namun tidak hanya itu, Pemerintah Tiongkok meluncurkan cara baru guna menghambat penyebaran virus corona dengan mencuci uang yang beredar di masyarakat.
Perlu diketahui, pencucian uang ini dalam arti yang sesungguhnya, bukan dalam arti tindak pidana pencucian uang, dimana uang di-transfer ke berbagai rekening untuk menyamarkan dana yang berasal dari aksi kejahatan.
Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Ubergizmo, alasan pemerintah mencuci uang, karena uang berpindah tangan dengan sangat cepat dan mudah, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang menganggapnya kotor.
Teknologi sanitasi uang ini pertama kali diusulkan dan diterapkan oleh People's Bank Tiongkok dengan memanfaatkan sinar ultraviolet.