Anak di Bawah Umur Dicabuli dan Hamil 2 Bulan, Orang Tua Laporkan Sekelompok Anak Punk di Tasikmalaya

- 28 November 2020, 06:40 WIB
Ilustrasi olahraga ringan saat masa kehamilan ternyata bagus untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya*/
Ilustrasi olahraga ringan saat masa kehamilan ternyata bagus untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya*/ /Pixabay.com/

"Korban saat ini sedang hamil 2 bulan lebih dan sudah diperiksakan ke bidan," ujar Didin.

Menurutnya, korban kali pertama disetubuhi di sekitar Terminal Indihiang. Sebelum disetubuhi korban dikasih minuman keras kemudian disetubuhi tidak hanya oleh satu orang akan tetapi digilir oleh yang lainnya.

"Jadi korban ini sebelum dierkosa dicekoki minuman terlebih dahulu kemudian disetubuhi. Pengakuan korban sih sekitar 22 kali dan rata-rata dilakukan di terminal," ucapnya.

Ia juga membenarkan, korban ini memang masuk komunitas anak punk dan sudah bergabung selama dua tahun lebih. Ia diajak oleh temannya yang telah duluan masuk komunitas.

Baca Juga: Kasus Edhy Prabowo, Sekjen Gerindra Sampaikan Permohonan Maaf pada Jokowi dan Nelayan

Dari pengakuan korban, hampir semua anak perempuan yang ikut komunitas punk itu rata-rata sudah disetubuhi.

"Jadi motonya itu kalau perempuan harus siap hamil dan laki-laki itu harus siap mati," ungkap Didin.

Ia menyebut, selama bergabung di komunitas punk tersebut, korban ini diajak bepergian keluar daerah seperti Bandung dan Surabaya, bahkan hingga ke Pulau Bali.

"Korban ini bukannya tidak pulang ke rumah, tetapi suka diajak oleh teman komunitasnya dan tidak pulang sampai satu bulan lebih," ungkapnya.

Dirinya menambahkan, kasus ini sudah dilaporkan juga ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah