Berstatus ODP Virus Corona, Simak Cerita Warga Ciamis yang Tengah Jalani Isolasi

- 2 April 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Covid-19).
Ilustrasi virus corona (Covid-19). /- Foto: pixabay/padrinan

PIKIRAN RAKYAT - Dian Herdiansyah, mahasiswa berusia 22 tahun warga Ciamis yang merantau di Depok, hampir seminggu menjalani isolasi atau karantina mandiri di rumahnya.

Dia masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) setelah sempat mengalami radang tenggorokan pada dua hari sebelum ia memutuskan pulang mengunjungi orang tuanya di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.

Ditanya PikiranRakyat-Tasikmalaya.com soal kemungkinan melakukan kontak dengan pasien positif virus corona selama di Depok, Dian mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya: Pasien Positif Covid-19 Sembuh, Harus jadi Motivasi Banyak Pihak

"Soal melakukan kontak langsung (dengan pasien positif, red) saya tidak tahu ya, kan kita tidak tahu orang yang kontak sama kita itu sudah kena corona atau tidak," ungkapnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 2 April 2020 sore.

Dirinya melakukan pengecekan di salah satu pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di sekitar tempat tinggalnya setelah didesak keluarga di Ciamis.

"Padahal pas sudah sampai di Ciamis tidak merasakan sakit apa-apa lagi, tapi disuruh cek ke puskesmas sama keluarga," jelas Dian.

Baca Juga: Penyemprotan Disenfektan Serentak di 5.312 Desa, Upaya Pemprov Jabar Cegah Covid-19

Dian bercerita, saat tiba di rumah, keluarganya enggan bersalaman karena dikhawatirkan dirinya membawa virus corona. Setelah dilakukan pemeriksaan di puskesmas, barulah mereka mau melakukan kontak fisik dengannya.

Meski demikian, Dian tetap kerap mendapat perlakuan berbeda dari beberapa teman dan tetangga.

"Biasanya kan kalau datang ke kampung pas pagi-pagi jalan keluar, terus bertemu orang, langsung salaman. Nanya kabar, nanya pulang kapan dari Depok, basa-basi. Sekarang jadi enggak," ungkapnya.

Baca Juga: Hidup Merantau Jauh dari Keluarga, Simak 6 Tips Atasi Kerinduan Hangatnya Rumah

"Pernah juga pas mau salaman, udah mengulurkan tangan malah dibilang 'mbung ah, maneh corona'" tambah Dian bercerita soal temannya yang tidak mau bersalaman karena takut corona.

Akhirnya, ia pun kini menerapkan jaga jarak dan bila bertemu dengan seseorang ia hanya akan bertegur sapa tanpa bersalaman.

Dian pun mengaku belakangan ini selalu salat di rumah, padahal rumahnya tepat di belakang masjid.

Baca Juga: Siapkan Skenario Pergeseran Libur, Antisipasi Pemerintah saat Lebaran di Tengah Corona

"Tidak enak jadi ODP," keluhnya. Ia melanjutkan, "Tapi ya bagaimana lagi, takutnya emang beneran saya terkena virus corona tapi tidak ketahuan.

Di akhir wawancara, Dian berharap virus corona segera hilang dan berhenti mewabah di Indonesia.

"Mudah-mudahan bisa segera diatasi, biar ekonomi lancar, yang lagi bimbingan bisa bimbingan, tidak tertunda seperti ini," katanya yang juga sedang menggarap tugas akhir di bangku perkuliahannya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x