ODP dan PDP di Sukabumi Kian Bertambah, Simak Faktor Penyebabnya

- 27 Maret 2020, 14:35 WIB
Update Data Covid-19 Kabupaten Sukabumi
Update Data Covid-19 Kabupaten Sukabumi /Diskominfosan/.*/Diskominfosan

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Sukabumi terus bertambah setiap hari.

Penambahan ini dikarenakan beberapa faktor, di antaranya ODP berkontak erat dengan PDP dan peningkatan status dari ODP menjadi PDP. Hal ini disampaikan langsung oleh juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Geger Video Burung Raksasa Mirip Manusia Bertengger di Atas Salib di Vatikan

"Beberapa faktor yang menyebabkan jumlah ODP naik seperti yang bersangkutan kontak erat dengan PDP maupun melakukan perjalanan ke daerah terpapar, sementara peningkatan jumlah PDP dikarena adanya ODP yang naik status menjadi PDP dan lain-lain," tutur Harun Al Rasyid pada Kamis, 26 Maret 2020.

Sejauh ini, pembaruan data Covid-19 di Kabupaten Sukabumi terjadi untuk PDP berjumlah 26 orang. Dalam arti lain, pasien selesai pengawasan sebanyak 15 orang dengan menyisakan sebanyak 11 orang yang masih berstatus PDP. Lebih detailnya, 11 orang itu terdiri dari lima pria dan enam wanita.

Baca Juga: Geser Tiongkok, Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Terbanyak di Dunia

Sementara itu, jumlah ODP sebanyak 214 orang dengan selesai pemantauan 30 orang dan orang yang masih dalam pemantauan 184 orang.

Lebih detailnya 184 orang itu terdiri dari 101 pria dan 83 wanita. Mayoritas ODP dan PDP berusia 20-29 tahun dan ada juga beberapa orang balita.

Menurutnya, jumlah pasien positif Covid-19 hingga saat ini masih berjumlah satu orang dan sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Terbentur Batas Waktu Penahanan, Rutan Bandung Gelar Sidang Pidana Daring

Pasien tersebut berada dalam kondisi yang terus membaik, tetapi tetap kesehatannya masih terus dipantau tim medis. Harun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik.

Namun begitu, hal yang paling penting adalah mematuhi imbauan untuk tidak keluyuran di luar rumah bila tidak ada hal yang penting dan selalu membersihkan tangan dengan hand sanitizer atau sabun.

Baca Juga: Dukung Pemkot Tasikmalaya Cegah Covid-19, Grab Semprot Disinfektan pada Kendaraan Mitra Pengemudi

Selain itu, menghindari tempat ramai dan tidak bepergian ke daerah zona merah apalagi ke luar negeri. Diharapkan langkah ini bisa memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Kami pun terus berupaya melakukan pencegahan seperti menyemprotkan disinfektan ke sejumlah lokasi, mengeluarkan surat edaran dan lain-lain agar penyebaran virus mematikan ini bisa ditekan," pungkas Harun dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui Kantor Berita Antara pada 27 Maret 2020.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x