Geser Tiongkok, Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Terbanyak di Dunia

- 27 Maret 2020, 14:01 WIB
ORANG-orang mengantri untuk dites virus corona di rumah sakit Elmhurst di Jackson Heights di New York.*
ORANG-orang mengantri untuk dites virus corona di rumah sakit Elmhurst di Jackson Heights di New York.* //Angela Weiss

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah kasus terinfeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) terus mengalami kenaikan dari hari ke hari.

Pada Jumat, 27 Maret 2020 siang, negara yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump ini naik ke urutan pertama dengan total 85.594 kasus melampaui Tiongkok dan Italia.

Jumlah kenaikan ini, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, merupakan tambahan kasus baru dari New York, New Orleans, dan sejumlah zona merah lainnya.

Baca Juga: Dukung Pemkot Tasikmalaya Cegah Covid-19, Grab Semprot Disinfektan pada Kendaraan Mitra Pengemudi

Negara bagian dan wilayah tersebut menerima lonjakan pasien rawat inap sehingga mengalami kurangnya pasokan, staf, dan tempat tidur.

Dengan fasilitas medis yang hampir habis, terutama untuk ventilator dan masker pelindung, dan terhambat oleh kapasitas pengujian diagnostik yang terbatas, angka kematian AS karena virus corona ini pun naik melebihi 1.300 kasus.

"Setiap skenario yang realistis akan membanjiri kapasitas sistem perawatan kesehatan," kata Gubernur New York Andrew Cuomo pada konferensi pers.

Baca Juga: Kemenag Rilis Tata Cara Penguburan Jenazah Pasien Corona, Berjarak 500 Meter dari Rumah Warga

Cuomo menggambarkan kekurangan yang diproyeksikan negara bagian itu terkait kebutuhan ventilator, mesin yang membantu orang yang tidak dapat bernapas sendiri, sebagai "luar biasa."

"Saya pikir itu tersimpan di gudang, tetapi ternyata tidak ada persediaan," ungkap Cuomo.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x