Transparansi Data Perkembangan Covid-19, Kadiskominfo Depok: Minimalkan Kesalahan Informasi

- 25 Maret 2020, 20:52 WIB
RSUD Kota Depok yang berlokasi di Jl Raya Muchtar, Kecamatan Sawangan, Depok.*
RSUD Kota Depok yang berlokasi di Jl Raya Muchtar, Kecamatan Sawangan, Depok.* /Pemkot Depok/

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok Sidik Mulyono menekankan pentingnya transparansi dalam penyampaian data perkembangan Covid-19 di Kota Depok secara real time. Ini dimaksudkan agar masyarakat lebih waspada.

"Dengan mengetahui data tersebut, selain tetap waspada, warga juga berempati membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan logistik selama masa isolasi.

"Jadi, masyarakat tidak panik lagi dan lebih realistis dengan kondisi seperti ini," kata Sidik di Depok pada Rabu, 25 Maret 2020.

Baca Juga: Presiden Slovakia Gunakan Masker Senada dengan Warna Baju, Warganet Ramai Berikan Komentar

Ia menilai, saat ini banyak warga yang menerima informasi tentang orang yang terkonfirmasi, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), baik yang berasal dari pihak perusahaan tempat pasien tersebut bekerja atau dari keluarganya.

Oleh karena itu, sudah saatnya untuk menerapkan transparansi data perkembangan Covid-19.Semua itu untuk meminimalisir kesalahan informasi yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Tim Gabungan Persiksa Suhu Tubuh Penumpang Bus dari Luar Kota di Dua Wilayah Kabupaten Tasikmalaya

"Masyarakat sudah paham dan tidak panik dengan situasi sekarang. Mereka melakukan isolasi secara mandiri maupun isolasi kompleks perumahan seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa RW dan perumahan di Depok," ujar Sidik sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui Kantor Berita Antara pada 25 Maret 2020.

Sidik menambahkan, saat ini, Diskominfo Depok juga sedang melakukan uji coba telekomunikasi pelayanan informasi medis jarak jauh atau telemedis melalui Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112.

Baca Juga: Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Calon Penumpang, Cara PT KAI Tekan Penyebaran Covid-19

Kehadiran layanan ini ke depannya dinilai akan dapat mengurangi beban petugas medis dan rumah sakit yang saat sudah tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.

“Mudah-mudahan dengan diimplementasikan dan nomor 112 dapat difungsikan sebagai telemedis bila diperlukan untuk konsultasi warga. Dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah siap membantu mendukung layanan telemedis ini," pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x