Gelar Pelatihan Teknis Substantif Multimedia, Diskominfo Jabar Harapkan OPD dan ASN Buat Konten Positif Cegah Hoaks

- 11 Maret 2020, 17:18 WIB
PELATIHAN  Teknis Substantif Multimedia di Kantor BPSDM pada Selasa, 10 Maret 2020.
PELATIHAN Teknis Substantif Multimedia di Kantor BPSDM pada Selasa, 10 Maret 2020. /Pemprov Jawa Barat//


PIKIRAN RAKYAT - Media sosial masih menjadi hal yang banyak digunakan masyarakat umum, termasuk di Indonesia dengan penduduk lebih dari 300 juta jiwa.

Di antara penduduk itu, sebanyak 160 juta jiwa atau sekitar 56 persen merupakan pengguna media sosial.

Bahkan, dinyatakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat Setiaji bahwa masyarakat Indonesia yang memiliki media sosial seringkali menghabiskan waktunya sekitar 3,5 jam setiap hari hanya untuk bermedsos.

Baca Juga: Terpaksa 'Salaman Corona' dengan Peserta ADEKSI dalam Mengantisipasi COVID-19, Ma'ruf Amin Ucapkan Maaf

Pernyataan itu disampaikan langsung Kepala Diskominfo saat membuka Pelatihan Teknis Substantif Multimedia di Kantor BPSDM pada Selasa, 10 Maret 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa pelatihan teknis itu digelar untuk membina ASN agar mampu membuat sejumlah konten positif yang menangkal hoaks di masyarakat umum.

Dalam kesempatan itu, Kepala Diskominfo Jabar Setiaji menilai sebagian besar pengguna medsos berasal dari kaum perempuan dengan rata-rata penggunaan 3,5 jam perhari.

Baca Juga: Budaya Bersih di Indonesia Kini Terkikis, Pemkab Purwakarta Tekankan Pengelolaan Sampah adalah Tanggung Jawab Bersama

Ini dikarenakan kaum perempuan lebih banyak menelusuri sejumlah info, seperti, menu makan, gaya hidup, film terbaru dan berbelanja via marketplace.

“Penggunaan medsos rata-rata 3,5 jam perharinya, kebanyakan perempuan dan mereka kebanyakan untuk melihat menu makanan, life style serta info terbaru mengenai film dan berbelanja karena cukup melalui HP kita bisa bertransaksi,” katanya.

Menurut Setiaji, media informasi yang dicetak seperti koran saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat.

Ini dibuktikan dengan kebiasaan masyarakat sekarang melihat media online melalui Smartphone yang mereka miliki, untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Virus Corona Menambah Buruk Kondisi Daya Tahan Tubuh, Satu Pasien Positif COVID-19 di Indonesia Meninggal Dunia

“Dengan HP masyarakat bisa langsung melihat peristiwa terkini. Paling banyak medsos yang dilihat Youtube, WA, FB dan IG,” ucap Setiaji.

Selain media sosial, masyarakat saat ini juga sudah menggunakan multimedia untuk berbagai kegiatan dan kebutuhan, baik untuk kepentingan pribadi maupun perusahaan atau kantor.

“Dengan Multimedia, ASN bisa bikin infografis, bikin film, ASN juga perlu menyiapkan konten dan untuk itu bisa dilakukan dengan waktu cepat. Dulu untuk membuat itu diperlukan waktu berjam-jam hingga berhari-hari," ujarnya lagi. 

Baca Juga: Sebut Pembatasan Diri terhadap Virus Corona Tidak Efektif, Terawan Tekankan Pentingnya Sinergi Lintas Sektor Hadapi COVID-19

Ia pun berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun ASN dapaat membuat konten yang positif. 

Tak hanya itu, konten positif itu harus bisa bisa mengatasi berita-berita hoaks yang saat ini banyak tersebar di media sosial.

“Saya berharap, peserta bisa menyiapkan konten dalam rangka untuk mengcounter berita hoaks. OPD dan ASN lain bisa membuat konten minimal di akun pribadinya,” pungkas Setiaji.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x