Sebut Pembatasan Diri terhadap Virus Corona Tidak Efektif, Terawan Tekankan Pentingnya Sinergi Lintas Sektor Hadapi COVID-19

- 11 Maret 2020, 16:21 WIB
MENTERI Kesehatan Terawan Agus Putranto.*
MENTERI Kesehatan Terawan Agus Putranto.* /AMIR FAISOL/PR



PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menekankan perlunya kerja sama lintas sektor untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.

Pasalnya, penyakit tersebut menjadi ancaman serius bukan hanya untuk keamanan kesehatan dunia.

COVID-19 juga dapat mengancam sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat karena memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat dan berpotensi pada kematian.

Baca Juga: Tingkatkan Kewaspadaan Kalangan Prajurit, TNI Kodam III/Siliwangi Lakukan Sosialisasi Virus Corona

"Mengingat situasi COVID-19 saat ini, fokus dunia tentang keamanan kesehatan harus berubah. Konsep setiap negara yang mencoba membatasi diri tidaklah efektif, sudah saatnya bagi kita untuk bekerja sama menghadapi wabah ini," kata Terawan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan.

Dunia telah berpengalaman menangani berbagai macam penyakit infeksi emerging dan re-emerging seperti SARS (2003), flu burung (2004), flu babi (2009), MERS (2012-2013), Ebola (2014), dan Zika (2015).

Meskipun karakteristik dan penanganan penyakit tersebut berbeda, Terawan percaya seluruh negara telah belajar pada kasus-kasus sebelumnya.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries Positif Virus Corona, Sang Ibunda Ikut Tertular

Mengenai pencegahan COVID-19, Menkes meyakini setiap negara tak terkecuali Indonesia telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah dan mengendalikan penularan virus tersebut.

"Kami telah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di titik maju negara melalui pengaktifan thermal scanner dan menyediakan health alert card sejak Januari.

"Di Balitbangkes telah melakukan pengujian sampel yang dicurigai sejak Januari sampai Maret 2020, tidak ada kasus positif yang kami temukan," ujarnya.

Di Indonesia kasus pertama terkonfirmasi positif COVID-19 ada 2 yakin seorang ibu dan anak.

Baca Juga: Usai Adanya ODP COVID-19 Asal Filipina di Tasikmalaya, Hotel Diminta Perketat Pengawasan Tamu Asing

Ditemukannya 2 kasus tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan fokus pada tracing dan tracking contact manakala ditemukan kasus terkonfirmasi positif.

Hal ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk memutus rantai penularan agar penyebaran tidak semakin luas.

Dua kasus tersebut ditemukan pada 2 Maret 2020. Saat ini, 11 Maret 2020, sudah ada sebanyak 27 kasus terkonfirmasi positif COVID-19.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x