Baca Juga: Berdedar Pesan PT Pertamina yang akan Memberikan Undian Berhadiah, Simak Fakta Sebenarnya
"Juga perlu dibuat danau, ya tiga atau lima hektare lah, agar air ngumpul di situ. Untuk rumah-rumah yang berpotensi tergenang banjir, sebaiknya dibikin rumah panggung," ujar Dedi.
Menurut Dedi, dulu di Karawang juga terjadi banjir, namun air hanya menggenangi persawahan. Kini jika terjadi banjir, air menggenangi permukiman warga.
"Karawang itu akan asal katanya dari Karawaan atau terdiri dari rawa-rawa. Makanya rawa-rawa itu harus dipertahankan. Artinya peningkatan ekonomi itu harus disertai dengan perlindungan konservasi alam," kata Dedi.
Menurut Dedi, perlindungan konservasi yang digalakkan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, pemetaannya harus ditindaklanjuti oleh Kementerian Tata Ruang dan Agraria.
Baca Juga: Peringatkan Negara yang Tidak Alami Kasus Corona, Kepala WHO: Harus Selalu Bersiap
"Jadi tata ruang itu harus diarahkan untuk perluasan areal konservasi," ujarnya.
Terkait banjir yang selalu terjadi di Jabar, Banten, dan DKI Jakarta, menurut anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini, Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jabar, Banten, dan DKI Jakarta harus disatukan.
"RT RW-nya harus satu agar terintegrasi. Tidak masing-masing," ujarnya.***