Berempati pada Korban Banjir Karawang, Dedi Mulyadi Berikan Bantuan dan Semangat

- 28 Februari 2020, 17:58 WIB
KETUA DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengirimkan langsung bantuan makanan untuk warga korban banjir di Desa Karang Linggar, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Kamis (27/2/2020). *
KETUA DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengirimkan langsung bantuan makanan untuk warga korban banjir di Desa Karang Linggar, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Kamis (27/2/2020). * /Antara//

PIKIRAN RAKYAT – Banjir yang melanda beberapa kawasan di Jawa Barat (Jabar) menyisakan banyak kisah haru dan pilu.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengirimkan langsung bantuan makanan untuk warga korban banjir di Desa Karang Linggar, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Kamis 27 Februari 2020.

Desa tersebut menjadi satu dari sekian desa di Kabupaten Karawang yang dua hari terakhir ini terendam banjir.

Baca Juga: Berikan Bantuan Sebesar Rp 750 Juta untuk Korban Banjir di Subang, Ridwan Kamil Sebut Pemerintah Terus Bekerja

Dedi Mulyadi juga meninjau sejumlah titik banjir terparah dan memberikan semangat kepada warga korban banjir

Dedi mengatakan terkait musibah banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dan DKI Jakarta, ada beberapa hal yang harus dibenahi.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, Mantan Bupati Purwakarta tersebut tengah memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak di Karawang.

"Sekarang rata-rata jalan dibeton dan nyaris tak ada drainase, akibatnya air menumpuk mengakibatkan banjir," ujar Dedi dalam siaran persnya.

Menurut Dedi, untuk mengatasi banjir perlu dilakukan sejumlah hal. Di antaranya, pelebaran sungai dan pengangkatan sedimentasi dari dalam sungai.

Baca Juga: Berdedar Pesan PT Pertamina yang akan Memberikan Undian Berhadiah, Simak Fakta Sebenarnya

"Juga perlu dibuat danau, ya tiga atau lima hektare lah, agar air ngumpul di situ. Untuk rumah-rumah yang berpotensi tergenang banjir, sebaiknya dibikin rumah panggung," ujar Dedi.

Menurut Dedi, dulu di Karawang juga terjadi banjir, namun air hanya menggenangi persawahan. Kini jika terjadi banjir, air menggenangi permukiman warga.

"Karawang itu akan asal katanya dari Karawaan atau terdiri dari rawa-rawa. Makanya rawa-rawa itu harus dipertahankan. Artinya peningkatan ekonomi itu harus disertai dengan perlindungan konservasi alam," kata Dedi.

Menurut Dedi, perlindungan konservasi yang digalakkan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, pemetaannya harus ditindaklanjuti oleh Kementerian Tata Ruang dan Agraria.

Baca Juga: Peringatkan Negara yang Tidak Alami Kasus Corona, Kepala WHO: Harus Selalu Bersiap

"Jadi tata ruang itu harus diarahkan untuk perluasan areal konservasi," ujarnya.

Terkait banjir yang selalu terjadi di Jabar, Banten, dan DKI Jakarta, menurut anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini, Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jabar, Banten, dan DKI Jakarta harus disatukan.

"RT RW-nya harus satu agar terintegrasi. Tidak masing-masing," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x