Jawa Barat Tempati Peringkat Pertama Realisasi Investasi, Investor AS Beri Jumlah Angka yang Tinggi

17 November 2020, 09:59 WIB
Ilustrasi investasi. /Pixabay /

PR TASIKMALAYA – Jawa Barat menempati peringkat pertama realisasi investasi berdasarkan lokasi dengan nilai mencapai Rp 86,3 triliun atau 14,1 persen, menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode Januari-September 2020.

Rincian tersebut didasrkan pada periode Januari-September 2020, total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 86.323.373.390.530,- dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 86.627 orang serta 13.386 jumlah proyek.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa 17 November 2020 dari laman pemprov Jabar, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih menjelaskan, dari berbagai investasi yang ada.

Baca Juga: Jokowi dan Megawati Didoakan Berumur Pendek, Sahroni: itu Bukan Doa, tapi Sumpah Serapah

Lima sektor yang paling diminati investor adalah:

1. Konstruksi

2. Transportasi, gudang & komunikasi

3. Perumahan, kawasan industri & perkantoran

4. ;istrik, gas & air

5. Industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain.

"Untuk penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN paling banyak di industri tekstil mencapai 33,19 persen, kemudian disusul industri barang dari kulit dan alas kaki, industri logam, mesin & elektronika, industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain, serta transportasi, gudang & komunikasi," ucap Noneng

Baca Juga: Puluhan Botol Miras dan Rokok Ilegal Malaysia Berencana Masuk Indonesia, Satgas: Lewat Jalur Tikus

Sementara kategori nilai tahap persiapan investasi berasal dari 11 investor, yakni: (1)

1. PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia

2. PT Amazon Data Services Indonesia

3. PT UPC Sukabumi Bayu Energi

4. PT Kereta Cepat Indonesia Tiongkok

5. PT Tanjung Jati Power Company

6. PT Pertamina Power Indonesia dan PT Jawa Satu Power

7. PT Premier Qualitas Indonesia dan Trisula Group

Baca Juga: Tegas Tekan Penyebaran Covid-19, Jokowi Minta Kepala Daerah Tak Pandang Bulu

8. Masdar Mubadala Company

9. Tiongkok Petroleum Corporation

10. Frisian Flag Indonesia

11. PT Jasa Marga Japek Selatan.

Dari 11 investor tersebut, total nilai tahap persiapan mencapai Rp 251,2 triliun atau sekitar 17,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) selama 3-10 tahun, antara lain oleh Amazon sebesar Rp 417 miliar dan oleh Hyundai Motor sebesar Rp 18,1 triliun.

Sementara Tiongkok Petroleum Corporation memiliki nilai preparation stage terbesar yaitu Rp 90,3 triliun.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler