Trump Bakal Gugat Hasil Pilpres AS, Tim Kampanye Sebut Biden Dulang 'Suara Ilegal'

- 9 November 2020, 22:05 WIB
Donald Trump. Foto: IG @donaldtrump.45/Portalsurabaya
Donald Trump. Foto: IG @donaldtrump.45/Portalsurabaya /

PR TASIKMALAYA - Presiden Donald Trump dikabarkan akan melakukan aksi unjuk rasa bergaya kampanye menuntut hasil Pilpres AS 2020 yang memenangkan Joe Biden.

Trump akan berorasi dan menyampaikan soal adanya warga Amerika yang sudah meninggal dunia namun diduga tercatat memberikan suara dalam Pilpres AS beberapa waktu lalu.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, kelompok aksi unjuk rasa pertama kali dilaporkan terjadi pada Minggu, 8 November 2020.

Baca Juga: Selidiki Akun Penyebar Video Syur Mirip Gisel, Polisi Bakal Panggil Ahli ITE

Aksi itu difokuskan untuk menyoroti kecurangan pemilih, di mana upaya hukum kampanye Trump untuk memenangkan kembali Pilpres AS.

Hal itu dimaksudkan untuk mengungkap jika suara yang diterima Joe Biden dan Kamala Harris yang memenangkan Pilpres AS didapat dengan cara yang 'ilegal'.

Sementara, lokasi dan tanggal pelaksanaan aksi unjuk rasa tersebut belum diumumkan, tim Trump memfokuskan upaya mereka pada negara bagian yang harus dimenangkan.

Baca Juga: Kawal Kepulangan HRS, Mahfud MD: Penjagaan Ditingkatkan tapi Tidak Usah Berlebihan

Tim kampanye Trump akan menggelar aksi di Georgia, Arizona dan Pennsylvania dan tidak
menutup kemungkinan di wilayah-wilayah lainnya.

"Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu menggunakan proses hukum selama beberapa hari dan minggu ke depan untuk memastikan bahwa presiden terpilih kembali," kata seorang penasihat Trump.

Diketahui, Biden berhasil memenangkan Pilpres AS pada Sabtu, 7 November 2020, setelah merebut negara bagian Pennsylvania dengan kemenangan melampaui kebutuhan suara electoral.

Baca Juga: Jelang Kepulangan Rizieq Shihab, Pihak Bandara Minta Penjemput Terapkan Protokol Kesehatan

Dengan kemenangan tersebut, Biden telah mengklaim kemenangan dan mulai membangun tim transisinya, tetapi Trump menolak untuk menyerah.

Sebaliknya, Trump yang kalah dalam pemilu ini telah berulang kali mengklaim bahwa kemenangan Biden diakibatkan oleh 'suara ilegal'.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah