PR TASIKMALAYA - Kondisi pandemi Covid-19 hingga kini belum mereda. Bahkan diketahui beberapa negara masih mengalami peningkatan jumlah kasus hingga sekarang.
Semua negara di penjuru dunia tengah gencar melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kondisi seperti semula setelah terdampak pandemi yang mempengaruhi berbagai sektor kehidupan terutama kesehatan dan perekonomian.
Namun, dalam kondisi yang masih belum stabil seperti saat ini, beberapa negara seperti Denmark dan lima negara lain telah menemukan jenis virus Corona baru yang terdapat pada hewan cerpelai.
Baca Juga: Kabar Baik, Kekebalan Tubuh Pasien Sembuh Positif Covid-19 Kemungkinan Mampu Mencegah Infeksi Ulang
Kelima negara lain selain Denmark merupakan negara-negara besar dunia
termasuk Amerika Serikat, Italia, Belanda, Spanyol dan Swedia.
Menurut temuan awal studi, diketahui bahwa virus yang terkait dengan bulu ini telah menurunkan sensitivitas secara moderat terhadap antibodi penawar.
Berkaitan dengan penemuan tersebut, Denmark saat ini telah memerintahkan pembantaian sekitar 15-17 juta cerpelai.
Hal tersebut dilakukan lantaran otoritas kesehatan negara telah menemukan bahwa mutasi virus telah melompat dari cerpelai ke manusia dan menginfeksi
12 orang.
Baca Juga: Leicester City Vs Wolves: Penalti Vardy Membawa Timnya ke Puncak Klasemen